Senin 07 Feb 2022 01:58 WIB

Jalan Berlubang Menghiasi Jalur Penghubung di Kabupaten Cianjur

Kecelakaan tunggal akibat terjerembab ke dalam lubang kerap menghiasi jalan milik kab

Sejumlah kendaraan melintas di jalan berlubang. Sejumlah titik di ruas jalan berlubang akibat banjir dan berpotensi membahayakan keselamatan pengendara.
Foto: Antara/Aji Styawan
Sejumlah kendaraan melintas di jalan berlubang. Sejumlah titik di ruas jalan berlubang akibat banjir dan berpotensi membahayakan keselamatan pengendara.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Warga pengguna jalan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berharap, dinas terkait di Pemkab Cianjur, segera memperbaiki jalan kabupaten yang rusak. Pasalnya, kondisi jalan rusak itu dapat menyebabkan korban jiwa karena terjerembab ke dalam lubang yang cukup dalam di sejumlah jalan protokol mulai dari wilayah perkotaan, utara hingga selatan.

Rusaknya jalan milik kabupaten di sejumlah kecamatan itu, sudah terjadi sejak setahun terakhir. Bahkan, lubang berbagai ukuran menghiasi jalan penghubung antar kabupaten seperti di Kecamatan Cianjur, Kecamatan Cikalongkulon dan sebagian besar kecamatan di wilayah selatan.

"Kecelakaan tunggal akibat terjerembab ke dalam lubang yang menghiasi jalan milik kabupaten penghubung Cianjur-Sukabumi, tepatnya di Jalan Abdulah Bin Nuh ini, sudah sering terjadi. Dinas terkait hanya melakukan tambal sulam yang hanya kuat beberapa minggu," kata warga Desa Nagrak, Cianjur, Fauzi Noviandi, Ahad (6/2/2022).

Dia mengatakan, sejak jalan milik kabupaten itu rusak, tidak hanya menyebabkan kecelakaan tunggal. Namun, tidak jarang truk bermuatan berlebih, mengalami patas as roda, sehingga menyebabkan macet panjang ketika pagi atau malam hari.

Rusman (54) tokoh warga di Kecamatan Sukaresmi mengatakan, jalan kabupaten yang membentang di wilayahnya, sudah rusak sejak beberapa tahun terakhir. Terutama jalur alternatif Mariwati-Cikalongkulon-Jonggol, yang merupakan solusi ketika macet terjadi di jalur Puncak.

"Kami sudah mengusulkan perbaikan jalan ke Pemkab Cianjur. Namun hingga saat ini, belum mendapat kepastian kapan akan diperbaiki. Sebagian besar landasan jalan sepanjang 8 kilometer berlubang, sehingga menghambat aktifitas warga terutama perekonomian," katanya.

Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, telah menyiapkan anggaran untuk perbaikan jalan dan peningkatan status jalan di Cianjur. Dia mengatakan, peningkatan status jalan itu target nya hingga tahun 2024, mencapai 1.000 kilometer jalan beton atau jalan baik di Cianjur.

"Tahun ini, kita anggarkan Rp 100 miliar lebih untuk perbaikan jalan milik kabupaten yang tersebar di seluruh wilayah Cianjur, skala prioritas dilakukan sebagai upaya pemulihan cepat ekonomi yang terpuruk selama pandemi," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement