Rabu 09 Mar 2022 15:27 WIB

Pohon dan Papan Reklamen Bertumbangan di Depok

Proses evakuasi di masing-masing lokasi memiliki kendala yang berbeda-beda.

Rep: Rusdy Nurdiansyah / Red: Agus Yulianto
Sejumlah kendaraan melintasi pohon tumbang di kawasan Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/3/2022). Hujan deras disertai angin kencang di kawasan tersebut mengakibatkan sejumlah pohon tumbang sehingga mengganggu arus lalu lintas.
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Sejumlah kendaraan melintasi pohon tumbang di kawasan Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa (8/3/2022). Hujan deras disertai angin kencang di kawasan tersebut mengakibatkan sejumlah pohon tumbang sehingga mengganggu arus lalu lintas.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Hujan yag disertai angin kencang di Kota Depok membuat sejumlah papan reklame roboh dan pohon tumbang. Papan reklame yang roboh menimpa sebuah rumah makan di Jalan Raya Bogor, Kota Depok, Selasa (8/3/2022).

Robohnya papan reklame dan pohon tumbang langsung ditangani Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Depok. "Ada papan reklame yang roboh di Jalan Raya Bogor dan sudah kami tangani. Selain itu kami juga melakukan penanganan terhadap pohon tumbang, atap rumah warga yang rusak," kata Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Gandara Budiana di Kantor Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Rabu (9/3/2022).

"Untuk kejadian pohon tumbang terjadi di Jalan Siliwangi, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas," katanya lagi. 

Menurut Gandara, pihaknya juga melakukan evakuasi atap rumah milik warga yang terhempas angin terjadi di Jalan Gotong Royong, RT 08/RW 08, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis. "Sebanyak sembilan rumah warga mengalami kerusakan di bagian atap," terangnya. 

Dikatakan Gandara, pihaknya juga telah berhasil mengevakuasi papan reklame atau baliho yang roboh di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Kecamatan Cimanggis. Papan reklame tersebut menimpa bangunan ruko yang ada di sekitarnya. 

"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Untuk kerugian, masih dalam penghitungan. Proses evakuasi di masing-masing lokasi memiliki kendala yang beda-beda tapi semuanya bisa tertangani," tuturnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement