Kamis 17 Mar 2022 17:53 WIB

Kota Bogor Segera Miliki Tiga Jalur Pedestrian Baru

Jalur pedestrian ini merupakan penunjang dari pembenahan transportasi massal.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, bersama Kadis PUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi, meninjau lokasi calon pembangunan Jalan R2 di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, bersama Kadis PUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi, meninjau lokasi calon pembangunan Jalan R2 di Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan membangun tiga jalur pedestrian tahun ini. Tiga jalur pedestrian tersebut akan terletak di Kecamatan Bogor Utara, Bogor Timur, dan Bogor Tengah yang rencananya akan dibangun pada Mei mendatang.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bogor, Chusnul Rozaqi, menyebutkan jalur pedestrian tersebut akan dibangun di Jalan Dewi Sartika sekitar Alun-Alun Kota Bogor, Kecamatan Bogor Tengah. Kemudian di Jalan Achmad Adnawijaya, Kecamatan Bogor Utara serta di sekitar Rumah Sakit Bogor Medical Center (BMC), Kecamatan Bogor Timur.

“Semuanya masih persiapan. Mudah-mudahan minggu depan bisa lelang semua tiga-tiganya. Insya Allah kita persiapkan,” kata Chusnul kepada Republika, Kamis (17/3).

Chusnul menjelaskan, masing-masing jalur pedestrian ini akan memiliki panjang yang berbeda-beda. Untuk jalur pedestrian di sekitar Alun-Alun Kota Bogor, akan memiliki panjang sekitar 300 meter di sisi kiri saja, dengan finishing atau penyelesaian menggunakan granite tile. “Anggarannya kurang lebih memakan Rp 2 miliar,” tuturnya.

Chusnul melanjutkan, untuk pembangunan jalur pedestrian di Jalan Achmad Adnawijaya atau yang biasa dikenal sebagai Jalan Pandu Raya akan memiliki panjang 700 meter. Di sisi kiri dan kanan jalan.

Penyelesaian dari jalur pedestrian ini, kata dia, akan menggunakan sistem stamped concrete. Lantaran di sekitar kawasan tersebut banyak memiliki tempat kuliner dan banyak pintu masuk kawasan pertokoan.

Sedangkan untuk jalur pedestrian di sekitar RS BMC akan memiliki panjang sekitar 300 meter. Dengan menggunakan finishing stamped conrete, biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 2,5 miliar.

Menurut Chusnul, jika lelang bisa dilaksanakan tepat waktu, diperkirakan akhir Mei 2022 pengerjaan pembangunan ketiga jalur pedestrian ini bisa berjalan. Tak hanya membangun jalur pedestrian, perbaikan saluran drainase juga menjadi perhatian salam proyek ini.

“Rata-rata proyek pengerjaannya sekitar dua sampai tiga bulan. Tahun ini selesai semua,” jelasnya.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, menuturkan hingga akhir masa jabatannya, Pemkot Bogor memiliki konsep perencanaan pedestrianisasi secara menyeluruh. Selain di Jalan Juanda dan Jalan Sudirman, perencanaan jalur pedestrian akan dilanjutkan ke Jalan Pemuda, Ahmad Yani, daerah Sukasari, dan tersambung hingga ke Terminal Baranangsiang.

Bima Arya menjelaskan, dibuatnya jalur pedestrian ini merupakan penunjang dari pembenahan transportasi massal di Kota Bogor, termasuk Biskita Transpakuan yang baru hadir belakangan ini. 

Sehingga, kata dia, masyarakat yang menggunakan transportasi massal bisa berjalan kaki dengan nyaman, berhenti di pemberhentian yang jelas, serta diharapkan dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.

“Anggarannya nanti ada yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, ada juga yang dari pemerintah pusat melalui Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) seperti jalur pedestrian di Jalan Pajajaran,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement