Kamis 07 Apr 2022 06:54 WIB

Belasan Rumah di Cianjur Rusak Akibat Diterjang Puting Beliung

Peristiwa angin puting beliung sempat membuat panik warga karena menjelang berbuka.

Warga memperbaiki atap rumahnya yang rusak akibat angin puting beliung di Kabupaten Cianjur.
Foto: Antara/Nurul Ramadhan
Warga memperbaiki atap rumahnya yang rusak akibat angin puting beliung di Kabupaten Cianjur.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Belasan rumah warga di Desa Ciwalen, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Cianjur rusak berat di bagian atapnya, Kerusakan itu terjadi setelah belasan rumah tersebut diterjang angin puting beliung pada Rabu petang.

Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo mengatakan, angin puting beliung yang melanda perkampungan sempat membuat panik warga karena menjelang berbuka puasa. Namun, tidak ada korban jiwa dalam bencana itu dan tercatat hingga Rabu malam delapan kepala keluarga terpaksa mengungsi ke rumah tetangga atau saudaranya.

"Petugas di lapangan masih melakukan pendataan berapa rumah yang rusak namun delapan kepala keluarga mengungsi untuk sementara karena atap rumah mereka rusak parah," katanya, Rabu (6/4/2022).

Tercatat beberapa rumah penyemaian benih juga rusak di bagian atap yang disapu angin puting beliung, sehingga kerugian diperkirakan mencapai Rp 100 juta. Hingga Rabu malam warga dibantu petugas berusaha memperbaiki atap rumah yang rusak ringan dan sedang.

Seorang warga Fahrizal Ardiansyah (26 TAHUN) mengatakan, sebelum angin puting melanda perkampungan, warga sempat melihat awan hitam layaknya akan turun hujan. Namun, selang beberapa saat angin bertiup kencang menimbulkan putaran angin di atas perkampungan.

"Kalau melihat kerusakan lebih dari 13 rumah yang rusak berat, sedangkan rusak ringan dan berat lebih dari 20 rumah. Angin kencang datang tiba-tiba dengan ekor memporak porandakan atap rumah. Warga sempat bertahan lama di luar rumah karena takut puting beliung kembali terjadi," katanya.

Saat ini, petugas gabungan BPBD, TNI/Polri dan warga bergotong-royong menyingkirkan pohon berbagai ukuran yang tumbang dan material atap yang jatuh di halaman rumah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement