Jumat 08 Apr 2022 05:49 WIB

Kuliah Keagaaman Politeknik Pariwisata NHI 

Kuliah keagamaan ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 1 dan 2. 

Poltekpar NHI Bandung menyelenggarakan kuliah keagamaan secara hybrid dengan tema
Foto: Istimewa
Poltekpar NHI Bandung menyelenggarakan kuliah keagamaan secara hybrid dengan tema "Menjadikan Mahasiswa Poltekpar NHI Bandung Beragama, Cerdas, dan Pribadi yang Berkualitas Serta Mampu Beradaptasi Dalam Masa Pandemi Covid-19".

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Politeknik Pariwisata NHI Bandung (Poltekpar NHI Bandung) menyelenggarakan kuliah keagamaan secara hybrid dengan tema "Menjadikan Mahasiswa Poltekpar NHI Bandung Beragama, Cerdas, dan Pribadi yang Berkualitas Serta Mampu Beradaptasi Dalam Masa Pandemi Covid-19". Kegiatan ini diikuti oleh 612 mahasiswa dan dilaksanakan selama dua hari di tanggal 7 dan 8 April 2022. 

Ketua penyelenggara kegiatan Yeni Imaniar Hamzah menyampaikan, bahwa kuliah keagamaan ini wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa semester 1 dan 2 karena hal ini menjadi amanat Peraturan Disiplin dan Tata Tertib Mahasiswa (PDTTM) di Lingkungan Poltekpar NHI Bandung. 

Berkesempatan membuka kegiatan, Direkur Poltekpar NHI Andar Danova L Goeltom menyampaikan, pendidikan keagamaan merupakan hal yang wajib untuk dilaksanakan karena merupakan dasar dari perilaku masyarakat Indonesia dan bagian dari hak asasi para pemeluknya. Selain itu pula, pembinaan keimanan dan ketakwaan bagi para mahasiswa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Pendidikan di perguruan tinggi, sebagai dasar perilaku mahasiswa. 

"Kampus Poltekpar NHI Concern dengan pendidikan agama, dan ini kita wujudkan dalam Peraturan Disiplin dan Tata tertib Mahasiswa (PDTTM) Poltekpar NHI Bandung Pasal 4, Tentang Pembinaan Keagamaan" tegas Andar Danova dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Kamis (7/4/2022). 

Dia menambahkan, alasan pentingnya diadakan kuliah keagamaan ini karena sebagai sarana Pendekatan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dan dengan mengikuti kegiatan ini diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan keimanan, ketakwaan serta membentuk akhlak generasi milenial, mempererat tali silaturahmi antar mahasiswa, meningkatkan kecintaan terhadap kitab suci, menumbuhkan rasa kebersamaan antar mahasiswa, memantapkan perilaku yang selaras dengan kaidah, norma, kepribadian dan jati diri bangsa dan menambah wawasan mahasiswa tentang kerohanian.  

"Sehingga, diharapkan setelah mengikuti kuliah keagamaan, mahasiswa dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi dasar dari perilaku mahasiswa yang selaras dengan norma, kepribadian dan jati diri bangsa" tutup Andar Danova. 

Hadir menjadi narasumber Moh Agung Wibowo menyampaikan paparan umum dengan tema "To be a better me, to be better generation". Di Sesi berikutnya, mahasiswa dipisah sesuai dengan keyakinannya dan mengikuti kuliah keagamaannya masing-masing.  

Pada Materi kuliah Agama Islam diisi oleh narasumber Saepuloh Mahpudin SPdI MPdI  yang mengangkat tema Kepribadian seorang muslim dalam kerukunan, Dr Deden Saepul Ridwan MAg, Drs Ruslan Abdul Ghani SE MPd dengan tema: "Muhasabah untuk meningkatkan kualitas Iman".

Sementara itu Materi kuliah Agama Kristen Protestan diisi Oleh Pdt Domartin Rudian Junaidy SH ST dan mengangkat tema:  "Mahasiswa yang Beragama dan Terampil Mengamalkan Kekristenannya dalam Hidup Sehari-hari di Masa Pandemi Covid-19’; Pdt Dr Kennedi Sihotang STh MTh yang mengangkat tema "Mahasiswa yang Cerdas Alkitabiah Mampu Menerapkan Karakter Kristus pada Masa Pandemi Covid-19" dan Dr Agus Nugroho STh MPdK dengan tema: "Mahasiswa Memiliki Pribadi Berkarakter Kristen Mampu Menerapkan dalam Bersosialisasi di Masa Pandemi Covid-19".

Dan Materi kuliah Agama Kristen Katolik diisi Oleh Pst Alloysius Paulus Setitit OSC mengangkat tema "Menjadi Berkat di Dalam keputuasaan", Ina Veronika Ginting dengan tema "Dalam krisis menyesuaikan diri, bergerak menjadi berkualitas", dan Marintan KSU yang mengangkat tema: "Menabur dan menuai dengan iman".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement