REPUBLIKA.CO.ID,KUNINGAN -- Puluhan rumah di dua desa berbeda di Kabupaten Kuningan, sempat terendam banjir, Rabu (4/5/2022). Bencana itu terjadi akibat dua sungai meluap setelah diguyur hujan lebat.
Bencana banjir awalnya terjadi di Dusun Satu, RT 001 RW 001, Desa Ciangir, Kecamatan Cibingbin, Rabu, pukul 15.30 WIB. Banjir diawali dengan hujan intensitas sedang hingga lebat mulai pukul 16.00 WIB sampai 18.00 WIB.
Guyuran hujan pun mengakibatkan Sungai Cijantel meluap hingga membuat tembok penahan tanah (TPT) sungai menjadi terkikis. Air sungai yang terus meluap itu menyebabkan 45 unit rumah yang dihuni 50 kepala keluarga (KK) atau 60 jiwa, sempat terendam.
‘’Ke dalaman rendaman air antara 10 – 50 centimeter dan terjadi selama satu jam,’’ ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana, Rabu.
Setelah sekitar satu jam, luapan air sungai Cijantel surut kembali. Meski demikian, dibutuhkan perbaikan TPT sungai maupun normalisasi sungai.
Sementara itu, bencana banjir juga terjadi di Dusun Kliwon, RT 003 RW 001, Desa Cibingbin, Kecamatan Cibingbin, Rabu, pukul 16.00 WIB. Di desa tersebut, banjir terjadi akibat luapan sungai Cijangkelok setelah diguyur hujan intensitas sedang hingga lebat selama dua jam mulai pukul 16.00 WIB.
Luapan sungai itu mengakibatkan TPT sungai yang masih dalam perbaikan terkikis dengan panjang 100 meter.
‘’Dampaknya, 11 unit rumah yang dihuni 15 KK atau 30 jiwa sempat terendam dengan kedalaman 10-70 centimeter selama satu jam,’’ terang Indra.
Saat ini, banjir di desa tersebut telah surut. Dibutuhkan perbaikan TPT sungai dan normalisasi sungai untuk mencegah agar banjir tidak terulang kembali.