REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Pencarian wisatawan yang tenggelam di Pantai Pangandaran masih belum membuahkan hasil hingga Kamis (12/5/2022) sekitar pukul 18.00 WIB. Tim SAR gabungan sementara menghentikan pencarian.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana, mengatakan, hingga saat ini belum ada tanda-tanda keberadaan korban yang tenggelam. Tim telah melakukan penyisiran di laut dan pantai, tapi korban memang belum berhasil ditemukan.
"Ini tim yang melakukan penyisiran di laut baru mendarat, tapi belum ada tanda-tanda keberadaan korban," kata dia saat dihubungi Republika, Kamis (12/5/2023) sore.
Dia mengatakan, tak ada kendala dalam proses pencarian korban. Hanya saja, korban belum muncul ke permukaan. Menurut dia, korban tenggelam biasanya akan mengapung pada hari ketiga.
"Besok kami akan lakukan lagi pencarian. Mudah-mudahan bisa ditemukan," kata Nana.
Berdasarkan laporan Kantor SAR Bandung, pada Selasa, tim SAR gabungan melakukan pencarian wisatawan tenggelam di Pantai Barat Kabupaten Pangandaran sejak pukul 08.00 WIB tadi pagi dengan membagi tim menjadi empat SRU (Search and Rescue Unit). Hingga pukul 15.00 WIB hasil pencarian terhadap korban masih nihil.
Adapun pencarian dilakukan oleh SRU 1 dan 2 dengan melakukan penyisiran sepanjang pesisir Pantai Barat Pangandaran sejauh 2 kilometer. Sementara SRU 3 dan 4 melakukan penyisiran laut di sekitar lokasi terakhir korban menggunakan perahu jukung dan LCR seluas 4,7 kilometer.
Sebelumnya, seorang wisatawan bernama Latipudin Bin Warsono (35) dilaporkan tenggelam saat berenang di Pantai Pangandaran pada Rabu (11/5/2022) pagi. Korban merupakan wisatawan asal Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.