Sabtu 28 May 2022 08:41 WIB

Pemkab Karawang Dorong Upaya Swasembada Sayuran

Petani padi binaan di Karawang diajak menanam sayuran guna meningkatkan produksinya.

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana (ketiga kiri) menunjukkan sayuran seusai meresmikan greenhouse dan packing house di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (25/5/2022).
Foto: Dok Diskominfo Kabupaten Karawang
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana (ketiga kiri) menunjukkan sayuran seusai meresmikan greenhouse dan packing house di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (25/5/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang berupaya mendukung petani untuk dapat meningkatkan hasil produksi pertanian. Dengan dukungan ini, diharapkan Kabupaten Karawang nantinya bisa swasembada produk pertanian, khususnya sayuran.

Untuk mewujudkan itu, Pemkab Karawang melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) menyusun program kerja sama dengan sejumlah pihak, antara lain dengan Taiwan Technical Mission (TTM), difasilitasi oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Tujuan program kerja sama ini adalah untuk mendongkrak hasil produksi petani binaan.

“Selama ini, untuk memenuhi kebutuhan sayur, Karawang dipasok oleh daerah lain. Pemda (pemerintah daerah) tengah berupaya agar Karawang bisa swasembada sayuran,” kata Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana.

Terkait hal itu, pada Rabu (25/5/2022), Bupati Karawang meresmikan greenhouse dan packing house di lahan 500 meter persegi dan gudang 200 meter persegi, dengan total luas lahan sekitar dua hektare. Nilai investasi infrastruktur tersebut diperkirakan mencapai sekitar 310 ribu dolar Amerika Serikat (AS).

Diresmikan juga dua smart greenhouse Project Hortikultura Karawang seluas 1.200 meter persegi, dengan total investasi mencapai sekitar 320 ribu dolar AS. “Dua infrastruktur ini dibuat guna mendukung pengemasan hasil produksi, serta pengembangannya,” kata Bupati.

photo
Peresmian greenhouse dan packing house Project Pengembangan Hortikultura Karawang di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Rabu (25/5/2022). - (Dok Diskominfo Kabupaten Karawang)

 

Bupati mengatakan, hingga saat ini total ada 50 petani binaan yang mengelola 30 hektare luas lahan sayur unggulan, seperti asparagus, edamame, sawi putih, dan pare varietas Taiwan. Dengan luas lahan garapan 30 hektare, diperkirakan sayuran yang dipanen bisa mencapai sekitar 450 ton.

Lewat program kerja sama TTM, diharapkan tingkat produksi sayuran bisa meningkat, begitu juga pendapatan petani. Bupati mengatakan, Pemkab Karawang berupaya merumuskan agar petani bisa meningkatkan pendapatan hingga 24 persen. “Caranya, kami membantu petani padi binaan untuk ikut menanam sayuran dan mendongkrak produksi hingga 260 ton per tahun,” ujarnya.

Untuk itu, petani binaan akan mendapatkan pendampingan terkait teknis penanaman. Selain itu, menurut Bupati, para petani binaan pun akan dibekali pengetahuan untuk meningkatkan pemasaran hasil produksi. TTM disebut ikut membuka saluran penjualan dengan total 50 ton per tahun. “Petani juga dilatih untuk mengelola dan mengembangkan arus kas modal sebesar 15 ribu dolar AS,” katanya.

Bupati mengatakan, 50 petani binaan di 10 kecamatan wilayah Kabupaten Karawang juga akan dilatih kemampuan pemasarannya. Para petani binaan juga didorong untuk dapat membangun kerja sama dengan 27 pasar, yang dapat secara stabil menampung hasil produksi mereka. Begitu juga dengan 21 pasar grosir tradisional, lima supermarket kelas atas, dan satu perusahaan katering.

Selain itu, menurut Bupati, ada pula pilot project di Karawang Timur dan Barat untuk pembinaan pendirian dua koperasi, dengan total penjualan 30 ribu dolar AS. “Tentu saja pelatihan-pelatihan untuk petani binaan akan terus kami berikan agar kemampuan mereka semakin baik dan berkembang. Semoga keinginan Karawang swasembada sayuran bisa terwujud,” ujar Bupati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement