Rabu 01 Jun 2022 21:47 WIB

Pencarian Eril Libatkan Komunitas di Sekitar Sungai Aare

Informasi sekecil apapun yang didapat agar segera disampaikan kepada kepolisian.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Elpi Nazmuzaman, Paman Eril saat memberikan keterangan pencarian Eril yang hanyut di Sungai Aaree Swiss, di Gedung Sate, Bandung, Jabar, Jumat (27/5).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Elpi Nazmuzaman, Paman Eril saat memberikan keterangan pencarian Eril yang hanyut di Sungai Aaree Swiss, di Gedung Sate, Bandung, Jabar, Jumat (27/5).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Sejumlah komunitas di lingkungan Sungai Aare, Kota Bern, Swiss, telah terinformasikan dengan baik mengenai proses pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang dinyatakan hilang pada Kamis (26/5/2022) lalu.

Menurut Kakak kandung Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, komunitas yang terlibat tersebut antara lain klub pendayung, komunitas berkebun, dan klub pemancing. Berdasarkan informasi yang diterima keluarga Ridwan Kamil di Bandung dari KBRI Bern menyebut bahwa pihak kepolisian setempat memastikan bahwa para komunitas di sepanjang bantaran sungai Aare memiliki awareness yang tinggi serta telah menaruh perhatian yang besar pada status dan proses pencarian Eril.

Baca Juga

"Kepala Kepolisian Bern menyampaikan bahwa mereka sudah menginformasikan dan berkomunikasi dengan komunitas-komunitas di lingkungan Sungai Aare termasuk klub dayung, komunitas berkebun dan lain sebagainya," ujar Erwin di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (1/6/2022).

Erwin berharap, pelibatan komunitas dalam pencarian Eril dapat membuahkan hasil, setidaknya menemukan titik terang keberadaannya. Informasi sekecil apapun yang didapat agar segera disampaikan kepada kepolisian setempat.

"Sehingga diharapkan memang sekiranya ada informasi maupun temuan bisa cepat sampai kepada pihak otoritas," kata Erwin.

Pada 31 Mei 2022, kata dia, Polisi Maritim dibantu pihak lainnya masih terus melanjutkan proses pencarian. Namun, belum membuahkan hasil yang diharapkan. Kepala Polisi Bern kemudian menyampaikan informasi tersebut kepada Ridwan Kamil di salah satu boat house yang ada di sekitar lokasi.

"Kepala Polisi Bern sudah menyampaikan hasil pencarian langsung kepada Kang Emil di salah satu boat house yang ada di sekitar lokasi. Jadi tanggal 31 Mei proses pencarian namun belum mendapatkan hasil yang kita harapkan bersama," kata Erwin.

Menurutnya, pihak kepolisian Bern memastikan bahwa dari hasil evaluasi, mereka akan tetap melanjutkan proses pencarian dengan metode yang sama. Namun, khusus untuk metode penyelaman sifatnya situasional bergantung pada kondisi Sungai Aare.

"Penyelaman itu bersifat situasional karena memang kondisi sangat bergantung pada situasi lapangan," kata Erwin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement