Ahad 26 Jun 2022 14:53 WIB

Warga Pangandaran Ditemukan Meninggal di Sumur, Diduga Bunuh Diri

Saat dievakuasi, terdapat pemberat berupa batu yang dibalut kain terikat di kaki.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Warna menemukan mayat di dalam sumur di kawasan pemukiman penduduk. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Risky Andrianto
Warna menemukan mayat di dalam sumur di kawasan pemukiman penduduk. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Seorang perempuan di Desa Cimerak, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, ditemukan meninggal dunia pada Sabtu (25/6/2022). Korban diduga bunuh diri dengan menceburkan diri ke dalam sumur.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Pangandaran, Nana Suryana, mengatakan, korban awalnya tidur di rumah seperti biasa pada Kamis (23/6/2022) malam. Namun, pada Jumat (24/6/2022) sekitar pukul 03.00 WIB, korban diketahui sudah tidak berada di kamarnya.

"Pada pagi hari keluarga menanti korban pulang namun tidak kunjung datang ke rumah," kata dia melalui keterangan resmi, Ahad (26/6/2022)

Keberadaan korban baru diketahui pada Sabtu sekitar pukul 15.30 WIB. Ada salah seorang warga yang melihat korban di sebuah sumur dalam keadaan sudah meninggal dunia dan mengambang.

Petugas yang menerima laporan itu langsung melakukan proses evakuasi. Saat hendak dievakuasi, terdapat pemberat berupa batu yang dibalut kain terikat di kaki kanan korban.

"Petugas medis kemudian melakukan visum. Hasilnya tidak terdapat tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Pihak keluarga korban telah menerima bahwa kejadian tersebut merupakan musibah dan menolak untuk autopsi," kata Nana.

Menurut Nana, berdasarkan keterangan dari keluarga, korban sering mengeluh karena lelah dan pikiran terganggu (depresi). Korban juga jarang tidur malam serta selalu bilang kepada keluarganya untuk bunuh diri.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement