Rabu 06 Jul 2022 14:15 WIB

Peneliti CSIS: Jawa Barat Daerah Kunci dalam Peta Politik Tanah Air

Jabar merupakan salah satu lumbung suara yang besar.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Agus Yulianto
Ketua Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) Philips J Vermonte.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) Philips J Vermonte.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti Senior Centre of Strategic and International Studies (CSIS), Philips J Vermonte, mengatakan, Jawa Barat (Jabar) adalah salah satu daerah kunci yang sangat penting dalam peta politik Tanah Air. Menurut dia, Jabar tidak hanya luas secara geografis, tetapi juga merupakan salah satu lumbung suara yang besar.

"Jawa Barat salah satu penyumbang pemilih terbesar. Di DPR juga menyumbang kursi terbanyak," ungkap Philips saat hadir dalam rilis hasil survei CiGMark di Jakarta, Selasa (5/7/2022).

Baca Juga

Melihat itu, dia tidak heran apabila suara pemilih di Jawa Barat selalu menjadi rebutan partai politik dan para calon yang turut serta dalam kontestasi pesta demokrasi. Menurut dia, bagi para calon yang tidak begitu populer atau tidak memiliki basis massa yang kuat di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Jawa Barat bisa menjadi pilihan.

Meski begitu, dia menuturkan, secara keseluruhan seluruh suara pemilih di Indonesia penting. Tidak bisa dipungkiri, sampai saat ini suara pemilih terbesar berada di Jawa. Khusus Jabar, Philips menyampaikan, suara pemilih di daerah itu bisa mengompensasi jika calon yang ikut bertarung dalam kontestasi pilpres kehilangan suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

"Kalau Anda kandidat yang tidak bisa menembus di Jawa Tengah atau Jawa Timur, agar suara tidak terlalu jauh timpangnya, menangkan Jabar," kata dia.

Berdasar hasil survei CiGMark, saat ini yang memiliki suara paling solid di Jabar adalah Ridwan Kamil. Karena itu, dia menilai wajar jika pria yang akrab dipanggil Kang Emil itu selalu muncul dalam berbagai survei calon presiden dan calon wakil presiden.

"Kang Emil itu menurut saya suaranya solid di Jabar. Dia bisa mengimbangi kemungkinan calon lain mengambil suara di Jawa Tengah dan Jawa Timur," kata Philips.

Philips juga menyampaikan, saat ini Kang Emil yang masih memimpin sebagai tokoh dengan basis pendukung yang tinggi di Jabar. Menurut dia, Kang Emil memiliki kontribusi dan sangat mengalir di Jabar. Soliditas pemilih tersebut, kata dia, menjadi salah satu junci atas naiknya dukungan kepada Kang Emil.

Selain itu, dia mengatakan, Kang Emil sudah memiliki pengalaman sebagai kepala daerah, baik kepala daerah tingkat II di Bandung maupun kepala daerah tingkat I di Jabar. Keunggulan lainnya, Kang Emil merupakan salah satu teknokrat yang memiliki kemampuan mumpuni.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement