REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Universitas Islam Bandung (Unisba) mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). PKM kali ini berupa 'Pelatihan Autonomous Learning berbasis Mobile Applications pada Pembelajaran Bahasa Inggris bagi Guru PAUD' yang dilakukan di Aula Desa Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, belum lama ini.
Tim PKM ini merupakan dosen dan mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi dan Program Studi Farmasi FMIPA Unisba yang diketuai oleh Maya Amalia Oesman Palapah serta beranggotakan Riza Hernawati, Ummu Rosyidah, Tri Nur Aini Noviar, Amira Hazari Samyah, Aldisha Putri Nurmawan, Primadi Fajriansyah Nawawi dan Putri Syifa.
Ketua Tim PKM, Maya Amalia mengatakan, permasalahan pada saat ini guru PAUD di Desa Lamajang yang hanya berjumlah 50 dan rata-rata pengajar PAUD hanya ibu-ibu rumah tangga. Jadi, tidak memiliki latar belakang pendidikan PAUD.
"Mereka belum memiliki pemahaman mengenai urgensi pengajaran Bahasa Inggris sebagai upaya untuk bisa meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang nantinya bisa menopang perekonomian desa," ujar Maya dalam siaran persnya, Selasa (12/7/2022).
Selain itu, menurut Maya, para guru PAUD di desa tersebut juga belum mendapatkan pemahaman dan pelatihan mengenai strategi pengajaran Bahasa Inggris yang inovatif dan pembuatan media pembelajaran sebagai sarana dukung pengajarannya.
Menurutnya, PKM ini bertujuan untuk untuk meningkatkan kompetensi pengajaran Bahasa Inggris melalui Mobile Applications. Serta meningkatkan agen-agen perubahan pengajar PAUD di desa Lamajang yang memiliki kompetensi Bahasa Inggris yang handal.
Solusi yang diberikan pada PKM ini, kata Maya, adalah memanfaatkan teknologi komunikasi melalui aplikasi pembelajaraan virtual untuk memperkenalkan bunyi kosa kata, modelling pengucapan, serta pembangunan konteks agar tujuan pembelajarannya dapat tercapai, pelatihan strategi komunikasi tidak hanya untuk mengajarkan Bahasa Inggris tapi juga melakukan pendekatan bagi anak-anak usia dini untuk mau belajar secara mandiri (Autonomous Learning) dan pendampingan.
"Materi yang diberikan dalam bentuk teori dan juga praktik dengan metode pengajaran dialog interaktif yang diselingi beberapa games agar peserta tidak merasa bosan," katanya.
Maya mengatakan, para peserta yang terdiri dari guru PAUD tampak antusias dengan adanya pelatihan ini, terlihat dari keaktifan para guru dalam mengikuti setiap sesi dari pemaparan materi yang diberikan dimulai dari materi kesatu hingga keempat.
Luaran yang dihasilkan dari PKM ini, kata Maya, berupa kompetensi mengajar yang jauh lebih efektif, bisa secara aktif memanfaatkan mobile applications untuk virtual learning dan mampu membuat media pembelajaran yang tepat dan inovatif serta mampu melakukan pendekatan kepada anak-anak.
Menurut Maya, berdasarkan hasil pre-test dan post-test para peserta mengalami peningkatan pemahaman guru PAUD terkait bagaimana seharusnya guru mengelola cara pembelajaran kepada siswa. Serta memiliki pemahaman yang telah dimiliki oleh Guru PAUD dapat dijadikan dasar untuk menyusun kurikulum dan cara mengajar Bahasa Inggris kepada siswa PAUD.