Senin 22 Aug 2022 11:50 WIB

Tim SAR Gabugan Cari Remaja Terseret Ombak di Pantai Mekarsari

Kondisi ombak saat korban bermain bersama teman-temannya, sedang tinggi. 

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Tim SAR Gabungan diterjunkan melakukan pencarian terhadap bocah remaja yang hilang terseret ombak di pantai Desa Mekarsari, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Senin (22/8/2022).
Foto: Dok Humas Kantor SAR Bandung.
Tim SAR Gabungan diterjunkan melakukan pencarian terhadap bocah remaja yang hilang terseret ombak di pantai Desa Mekarsari, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Senin (22/8/2022).

REPUBLIKA.CO.ID,  INDRAMAYU -- Seorang remaja bernama Muhamad Rizki (12) dilaporkan hilang terseret ombak di Pantai Desa Mekarsari, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu. Tim SAR Gabungan pun terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban.

Pencarian terhadap korban saat ini memasuki hari kedua, Senin (22/8). Sejak pukul 07.00 WIB, Tim SAR Gabungan mulai melakukan pencarian dengan diawali briefing kekuatan personel dan SOP petunjuk kerja.

Korban sebelumnya dilaporkan hilang terseret arus gelombang di Pantai Desa Mekarsari pada Ahad (21/8/2022) sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, korban sedang bermain bersama lima orang temannya di Pantai Desa Mekarsari.

Namun, saat sedang asyik berenang, korban terseret arus dan tenggelam. Saat itu, kondisi ombak di pantai tersebut sedang tinggi dan anginnya pun kencang. Sedangkan lima orang temannya berhasil selamat.

Kepala Kantor SAR Bandung, selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Jumaril, menjelaskan, pencarian hari kedua ini mengacu pada SAR Map Prediction terkait prediksi sebaran korban.

"Untuk itu, tim dibagi menjadi dua SRU (Search and Rescue Unit) dan melakukan pencarian terhadap korban di sekitar LKP (Last Known Position), dengan luas area pencarian 14,4 Nautical mile atau sekitar 26,6 kilometer," kata Jumaril, Senin (22/8).

Adapun tim SRU 1, melakukan pencarian korban menggunakan satu unit LCR Basarnas di sekitar LKP. Sedangkan tim SRU 2, melakukan pencarian korban menggunakan LCR TNI AL dari LKP mengarah ke PLTU Sumur Adem.

"Berdasarkan SAR Map Prediction, sebaran korban mengarah ke barat daya dari LKP," tandas Jumaril.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement