REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Seorang bocah yang selamat setelah sempat terseret arus ombak tinggi di Pantai Desa Mekarsari, Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, mengalami trauma. Sementara upaya pencarian terhadap bocah yang hilang memasuki hari keempat, Rabu (24/8).
Bocah yang selamat itu bernama Rifki (8 tahun). Sedangkan temannya, Muhamad Rizki (12), hilang terseret ombak. Kedua sahabat itu sebelumnya sama-sama terseret arus ombak tinggi di Pantai Desa Mekarsari pada Ahad (21/8).
Ibu dari Muhamad Rizki, Tasiroh, mengungkapkan, saat awal sadar setelah kejadian tersebut, Rifki diketahui terus menyebut-nyebut nama Rizki sambil menangis. "Anaknya sekarang tidak mau main lagi, mungkin masih trauma," tutur Tasiroh.
Tasiroh mengaku, ikut merasa lega karena Rifki bisa selamat dan berharap agar bocah tersebut bisa cepat pulih.
Sementara itu, hingga hari ketiga pada Selasa (23/8) pukul 17.00 WIB, upaya pencarian terhadap Muhamad Rizki (12) masih nihil. Tim SAR Gabungan pun kembali melakukan pencarian terhadap korban, dengan melakukan penyisiran, baik penyisiran pantai maupun penyisiran di air.
"Pencarian hari keempat, Rabu (24/8) dimulai pukul 07.30 WIB, dengan membagi tim menjadi tiga SRU," ujar Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril.
Jumaril menjelaskan, untuk SRU 1, melakukan pencarian korban dari LKP hingga ke barat PLTU Sumur Adem seluas 2.12 Nm atau sekitar lima kilometer, SRU 2 melakukan pencarian di sekitar PLTU Sumur Adem seluas 1.56 Nm atau sekitar tiga kilometer dan SRU 3 melakukan pencarian dengan melakukan penyisiran darat sejauh sekitar tujuh kilometer.