Jumat 02 Sep 2022 10:26 WIB

Saan Mustopa Digaungkan Kader Nasdem Jadi Cagub Jabar

Nasdem akan melakukan kemah restorasi dan sekolah kader untuk memotivasi kader.

Rep: Arie Lukihardianti / Red: Agus Yulianto
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyebut Saan Mustopa sebagai calon Gubernur Jawa Barat pada Pilgub Jabar 2024.
Foto: Istimewa
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyebut Saan Mustopa sebagai calon Gubernur Jawa Barat pada Pilgub Jabar 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Nama Saan Mustopa digaung-gaungkan dalam acara Kemah Restorasi dan Sekolah Kader 2022 Partai NasDem Jawa Barat di Cikole, Lembang, Bandung Barat pada Kamis petang (1/9). Ribuan kader langsung riuh dengan teriakan dukungan saat Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyambut Saan Mustopa sebagai calon Gubernur Jawa Barat pada Pilgub Jabar 2024.

"Calon Gubernur kita di sini Kang Saan Mustopa," ujar Surya Paloh dalam sambutannya. 

Merespon hal tersebut Saan Mustopa mengatakan, dorongan agar dirinya maju sebagai calon Gubernur Jabar pada Pilkada 2024 datang dari para kader Partai NasDem di seluruh kota dan kabupaten di Jabar. 

"Kemauan di daerah terkait berbagai aspirasi yang menginginkan untuk saya maju di Pilkada Jawa Barat yang akan datang. Kita akomodasi dan jalani saja," kata Saan.

Namun, Saan mengatakan, dirinya memberikan syarat apabila Partai NasDem ingin mengajukan kadernya untuk maju pada Pilkada 2024. Dia meminta, para kader untuk memenangkan minimal 18 kursi DPRD di Jawa Barat.

Saan mengatakan, meskipun siap maju untuk menjadi calon Gubernur Jabar, pihaknya meminta syarat kepada para kader di daerah yakni harus benar-benar memenangkan pemilihan legislatif baik untuk DPR RI maupun DPRD Jabar. 

"Saya meminta syarat kepada teman-teman di daerah kalau kadernya (dirinya) ingin menjadi calon gubernur dan ditakdirkan jadi calon gubernur, pemilu legislatifnya harus benar-benar kita dapatkan," kata Saan.

Untuk DPR RI dari wilayah Jabar, kata Saan, pihaknya menargetkan 11 kursi dan untuk DPRD Jabar 18 kursi agar nantinya ketika berkoalisi tidak terlalu susah untuk mencari kursi tambahannya. Target kursi minimal itu akan memudahkan Partai NasDem untuk mengusung kadernya pada Pilkada 2024.

"Karena syarat untuk mencalonkan Gubernur Jawa Barat itu minimal 24 kursi. Jadi, kita minta kepada mereka kalau sungguh-sungguh ingin saya mencalonkan diri jadi gubernur, maka yang pertama harus dilalui adalah mendapatkan kursi DPRD Jawa Barat minimal 18 kursi," papar Saan.

Sementara strategi lain yang akan dilakukan, kata dia, pihaknya terus melakukan konsolidasi dengan struktur partai mulai dari DPW, DPD, DPC, para bakal caleg DPRI RI, dan provinsi.

"Mereka kita kumpulkan seperti hari ini, sebelumnya kita juga berikan pendidikan politik ke daerah-daerah. Kita juga bedah dapil untuk memastikan semua dalil bisa terisi," kata Saan.

Sedangkan menurut Surya paloh, Partai NasDem memasang target dua besar pada Pileg 2024 nanti. "Kalau sekarang klasifikasi sebagai partai urutan ke empat, jadi harus naik kelas. Bisa barangkali ke dua kalau enggak satu. Lebih realistis bisa menempatkan posisi runner up," kata Surya Paloh.

Untuk meraih target pada Pemilu 2024 itu, Partai NasDem sudah melakukan persiapan. Di antaranya dengan melakukan kemah restorasi dan sekolah kader ini dimana para kader diberikan motivasi.

"Intinya bagaimana lebih memotivasi kader di Jabar. Agar mereka bisa menyadari betapa misi perjuangan yang diemban ini, merupakan satu misi yang harus diperjuangkan dari waktu ke waktu," kata Surya Paloh.

Kader Partai NasDem, kata dia, harus bisa menyadari betapa misi perjuangan yang diemban menjelang kontestasi Pilkada dan Pilpres 2024 mendatang merupakan satu misi yang harus diperjuangkan dari waktu ke waktu.

"Tidak bisa hanya diselesaikan dengan kerja-kerja biasa, tapi effort yang extraordinary, kerja yang luar biasa mencapai satu hasil yang lebih optimal dalam kesiapan mereka menghadapi pemilu 2024 di mana itu merupakan momentum yang amat sangat super strategic bagi partai yang baru berusia 11 tahun ini," kata dia.

Surya Paloh pun menggarisbawahi catatan sejarah kepartaian di tanah air, menghadapi pemilu yang ketiga kalinya bagi sebuah partai bakal menentukan keberlangsungan partai tersebut kedepannya, apakah akan berhenti hingga jatuh atau mampu memantul supaya bisa terbang ke atas. 

"NasDem tentu mempersiapkan ini sungguh-sungguh, dia (kader dan pengurus) harus bisa membangun pondasi yang lebih kuat untuk melakukan persiapan menghadapi tahun 2024. Supaya menghasilkan sesuatu yang tidak berbeda dari harapan objektif yang telah ditetapkan partai," tegasnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement