Selasa 20 Sep 2022 18:12 WIB

Pantau Pembagian BLT BBM, Ridwan Kamil: Tak Terjadi Penumpukan Antrean 

Kantor pos tersebut setiap harinya melayani rata-rata 1.000 orang per hari.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Petugas mencocokkan data warga penerima manfaat saat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM).
Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho
Petugas mencocokkan data warga penerima manfaat saat penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memantau proses pembagian Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) di Kantor Pos, Jalan Lapangan Multiguna, Kota Bekasi, Selasa (20/9/2022). Gubernur menilai sistem pembagian BLT di kantor pos yang melayani dua wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi itu sudah canggih dan tak ada penumpukan antrean. 

"Saya diminta pemerintah pusat untuk mengawasi pembagian BLT. Saya lihat sistem pembagian BLT di sini sudah sangat canggih," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Kantor pos tersebut setiap harinya melayani rata-rata 1.000 orang per hari untuk pengambilan BLT. Warga yang datang terlebih dulu diperiksa KTP dan kartu keluarga. Petugas kemudian memverifikasi sebelum bantuan diserahkan. 

"Di sini ada 1.000-an per hari bisa dilaksanakan. Tadi saya pantau ada yang bawa kartu keluarga, KTP dicek dulu, diverifikasi, mereka antre, lalu dibayar dan difoto," katanya.

Adapun nominal BLT BBM tahap pertama ini sebesar Rp 500 ribu per orang. Tahap dua sebesar Rp 300 ribu. 

Menurut Emil, total penerima manfaat BLT BBM di Jabar sebesar hampir 20 persen penduduk. Diharapkan, bantuan tersebut dapat meringankan beban ekonomi masyarakat. 

"Tahap pertama ini Rp 500 ribu dan tahap kedua Rp 300 ribu. Mudah-mudahan membantu mengurangi tekanan ekonomi. Di Jabar hampir 20 persen warga dibantu oleh BLT," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement