Rabu 21 Sep 2022 15:29 WIB

Anak 12 Tahun di Ciamis Diduga Jadi Korban Pencabulan 

Perduga pelaku melakukan aksinya sebanyak dua kali terhadap korban.

Rep: Bayu Adji P / Red: Agus Yulianto
Ilustrasi Pencabulan
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Pencabulan

REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Seorang anak berusia 12 tahun di Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis, diduga menjadi korban pencabulan laki-laki dewasa. Saat ini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kasus itu.

Kepala Seksi (Kasi) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Resor (Polres) Ciamis, Inspektur Satu (Iptu) Magdalena, mengatakan, polisi telah menerima laporan terkait kasus itu dari orang tua korban. Saat ini, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Ciamis masih terus melakukan penyelidikan.

"Kami telah mengamankan terduga pelaku, tapi statusnya belum tersangka," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu (21/9/2022).

Berdasarkan pemeriksaan sementara, terduga pelaku melakukan aksinya sebanyak dua kali terhadap korban. Aksinya itu dilakukan di sebuah rumah kosong yang ada di lingkungan tersebut.

 

"Namun kami masih melakukan pendalaman. Kami juga masih melakukan pendekatan untuk meminta keterangan korban," kata dia.

Sementara itu, kepala desa (kades) setempat, mengatakan, saat ini posisi korban masih berada di desa tersebut. Namun, korban dipastikan berada di tempat yang aman.

"Kami berupaya menyembuhkan mental anak dengan melakukan trauma healing bersama masyarakat. Karena kan anak harus dilindungi," kata dia ketika dihubungi Republika.

Menurut dia, kondisi korban secara fisik terlihat sehat. Namun, korban masih sering terlihat murung. Karena itu, masyarakat setempat akan berupaya membuat korban kembali ceria.

Kades mengatakan, terduga pelaku pemerkosaan itu bukan berasal dari desa setempat. Terduga pelaku diketahui pernah menikah dengan seorang warga desa setempat, tapi belakangan diketahui terduga pelaku sudah tak berhubungan lagi dengan warga desa itu.

"Namun, dia tinggal di rumah kosong, yang katanya itu rumah anaknya. Namun kadang juga tak tinggal di sana," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement