Selasa 04 Oct 2022 12:01 WIB

Lion Air Segera Buka 4 Penerbangan Umrah dari Kertajati

Membutuhkan waktu tempuh berdurasi lebih dari 10 jam dari Kertajati-Madinah.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Agus Yulianto
Boeing 737 Max 8 Lion Air.
Foto: AP/Nicole Evatt
Boeing 737 Max 8 Lion Air.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maskapai Lion Air segera membuka kembali rute internasional khusus penerbangan kebutuhan umrah dengan kedatangan dan keberangkatan dari Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat. Penerbangan dari Bandara Kertajati dibuka dengan tujuan ke Madinah atau Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdul Aziz-Madinah (MED) dan menuju Jeddah atau Bandara Internasional King Abdul Aziz (JED). 

“Lion Air mempersiapkan rencana penerbangan secara langsung tanpa transit dan transit menuju Arab Saudi dengan frekuensi terbang empat kali setiap pekan,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (4/10/2022). 

Danang menjelaskan, Lion Air akan menawarkan layanan Premium Service dan Economy Plus pada penerbangan jarak jauh dengan memfasilitasi para jamaah umrah mencakup gratis bagasi dan makanan di dalam pesawat. Sementara itu untuk Premium Service tersedia dalam kelas bisnis dan ekonomi, hiburan selama perjalanan, musik religi, dan audio video pada setiap kursi.

Dia menuturkan, layanan umroh melalui Bandara Kertajati akan menggunakan tiga pesawat berbadan lebar dan berbadan sedang. “Jenis pesawat yang dipersiapkan rata-rata berusia muda, kategori generasi modern dan canggih yang dikirim langsung dari pabrikan pesawat,” kata Danang. 

 

Pesawat tersebut, menurutnya, mampu melayani rute yang membutuhkan waktu tempuh berdurasi lebih dari 10 jam sehingga sangat tepat mendukung penerbangan ibadah umrah. Ketiga pesawat tersebut yakni Boeing 737 memiliki 180 sampai 215 kursi kelas ekonomi, Airbus 330-300CEO letak kursi lorong ganda terdiri dari 18 kelas bisnis dan 374 kelas ekonomi, dan Airbus 330-900NEO memiliki 440 kursi kelas ekonomi.

“Ketiga tipe pesawat tersebut sudah mampu beroperasi di Bandara Kertajati. Bandara ini memiliki infrastruktur landasan pacu sepanjang tiga ribu meter dan kapasitas tunggu 700 penumpang,” ujar Danang. 

Danang menambahkan, layanan penerbangan umrah ini dipersiapkan dari Bandara Kertajati salah satunya untuk mempermudah perjalanan ibadah dari Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian barat. Terutama untuk Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan, Purwakarta, Banjar, Garut, Tasikmalaya, Bandung dan daerah lain di sekitarnya. 

Danang menuturkan, Lion Air optimistis tren permintaan pasar dan minat masyarakat, pebisnis serta wisatawan terbang melalui Bandara Kertajati akan meningkat. Dengan begitu, jangkauan rute penerbangan dapat diperluas. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement