Jumat 07 Oct 2022 17:37 WIB

Berkomitmen Kelola Tata Air Berkelanjutan, Sampoerna Libatkan Lintas Pemangku Kepentingan

Program tata kelola air bersih ini difokuskan di dua desa.

PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (Sampoerna) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjalankan tata kelola air bersih yang baik dan berkelanjutan pada fasilitas produksinya, termasuk di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Hal ini salah satunya ditunjukkan dengan menggelar forum diskusi dengan semua pemangku kepentingan di daerah tangkapan air yang digunakan oleh Sampoerna pada tanggal 30 Agustus 2022.
Foto: dokpri
PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (Sampoerna) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjalankan tata kelola air bersih yang baik dan berkelanjutan pada fasilitas produksinya, termasuk di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Hal ini salah satunya ditunjukkan dengan menggelar forum diskusi dengan semua pemangku kepentingan di daerah tangkapan air yang digunakan oleh Sampoerna pada tanggal 30 Agustus 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (Sampoerna) kembali menunjukkan komitmennya dalam menjalankan tata kelola air bersih yang baik dan berkelanjutan pada fasilitas produksinya, termasuk di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Hal ini salah satunya ditunjukkan dengan menggelar forum diskusi dengan semua pemangku kepentingan di daerah tangkapan air yang digunakan oleh Sampoerna pada tanggal 30 Agustus 2022.

Forum diskusi tersebut menjadi wadah bagi Sampoerna untuk bekerja sama dengan semua pemangku kepentingan terkait tantangan tata kelola air yang dihadapi saat ini, di antaranya, minimnya fasilitas untuk mendapatkan air bersih, berkurangnya daerah resapan air hujan, serta sanitasi yang kurang memadai.

Program tata kelola air bersih ini difokuskan di dua desa yang berada di sekitar daerah tangkapan air, yaitu Desa Puseurjaya dan Desa Sukaluyu, Kabupaten Karawang yang memiliki tantangan berupa ketersediaan air bersih, serta kerap mengalami banjir musiman ketika musin hujan.

Di kedua desa tersebut, Sampoerna, melalui mitra tanggung jawab sosial perusahaan, membantu penyediaan sumur bor agar warga memiliki tambahan sumber air bersih. Tak hanya itu, Sampoerna juga membantu memperbaiki tempat penampungan sampah (TPS) sehingga terdapat tempat pengelolaan sampah yang baik, serta menyediakan gerobak sampah yang dapat mengangkut limbah rumah tangga sehingga mengurangi tumpukan sampah di sekitar sungai.

Kepala Urusan Eksternal Sampoerna, Ishak Danuningrat mengatakan, perusahaan menyadari sepenuhnya bahwa pengoperasian fasilitas produksi juga berpengaruh pada penggunaan air di wilayah tersebut. “Untuk mendapatkan manfaat yang berkelanjutan, konservasi air dilakukan di setiap fasilitas produksi dan selalu mempertimbangkan pelestarian sumber air dengan melibatkan pemangku kepentingan," katanya.

Terlebih, air adalah sumber daya terbatas dan tak tergantikan yang sangat penting untuk ekosistem yang sehat dan bagi kesejahteraan dan keberlangsungan hidup manusia. Penggunaan air harus dilakukan dengan tata kelola yang baik, bertanggung jawab dan berkelanjutan.

"Dalam setiap kegiatan operasional Sampoerna, kami sangat menjunjung tinggi kesadaran akan penggunaan air dan mendorong praktik daur ulang air, konservasi daerah aliran sungai, dan pengelolaan air berkelanjutan melalui kerja sama dengan para pemangku kepentingan," ujar Ishak.

Ia menambahkan, pengelolaan air dan pengelolaan limbah termasuk salah satu fokus dalam program keberlanjutan Sampoerna di bawah payung program keberlanjutan “Sampoerna Untuk Indonesia”, khususnya pilar ketiga, yaitu mengurangi dampak lingkungan.

"Sampoerna Untuk Indonesia berupaya mengurangi dampak lingkungan melalui sejumlah upaya untuk merespon perubahan iklim melalui pengelolaan air, pengelolaan limbah, serta pengurangan emisi. Untuk itu, kami mengharapkan dukungan dan keterlibatan semua pihak terkait," kata Ishak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement