Selasa 11 Oct 2022 11:43 WIB

Polda Jawa Barat Antisipasi Bencana di Musim Hujan

Setiap polres memiliki peta kebencanaan di daerahnya.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana, mengatakan, personel di seluruh wilayah Jawa Barat akan diterjunkan untuk melakukan pengawasan dan pemantauan kebencanaan di lapangan.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Suntana, mengatakan, personel di seluruh wilayah Jawa Barat akan diterjunkan untuk melakukan pengawasan dan pemantauan kebencanaan di lapangan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polda Jawa Barat berupaya melakukan antisipasi terhadap bencana pada musim hujan yang akan segera berlangsung. Personel di seluruh wilayah Jawa Barat akan diterjunkan untuk melakukan pengawasan dan pemantauan di lapangan.

"Kapolda sudah mengatensi kepada seluruh satuan wilayah dalam hal ini para kapolres untuk mengantisipasi adanya perubahan cuaca yang cukup rawan terkait dengan bencana. Terkait dengan itu disuruh persiapkan untuk antisipasi personel, peralatan, dan juga berkoordinasi dengan stakeholder lain," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo, Selasa (11/10/2022).

Dia menuturkan, tiap polres memiliki peta risiko bencana. Namun, pihaknya memastikan bahwa jajaran polres mengantisipasi bencana.

"Masing-masing punya pemetaan ya, tapi Pak Kapolda mengatensi secara umum kepada seluruh kapolres," katanya.

BMKG Bandung mengimbau, masyarakat untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem hingga 15 Oktober. Atmosfer di wilayah Indonesia masih cukup signifikan berpotensi mengakibatkan peningkatan potensi cuaca ekstrem.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, hasil analisis atmosfer menunjukkan adanya sirkulasi siklonik yang membentuk pola belokan angin. Serta perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan aktivitas konvektif dan pertumbuhan awan hujan.

Selain itu aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti Madden Jullian Oscillation yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin.

"Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprediksikan potensi curah hujan dengan intensitas lebat dan sedang disertai kilat, petir dan angin kencang," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement