REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Delapan warga dilaporkan tertimbun longsor di Gang Barjo, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Rabu (12/10). Dari delapan orang, empat orang di antaranya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat.
“Dari delapan anggota keluarga yang sempat tertimbun di lokasi longsor, empat (orang) Alhamdulillahh sudah berhasil kita evakuasi dalam kondisi selamat. Yang terakhir kita evakuasi tadi sekitar pukul 19.00 WIB,” kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, di lokasi, Rabu (12/10) malam.
Dedie menjelaskan, petugas di lapangan mengalami kesulitan dalam proses evakuasi. Lantaran tekanan dari tanah yang bergeser cukup tinggi.
Untuk melakukan evakuasi, Dedie mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor mendapat bantuan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) berupa bantuan alat berat yang cukup memadai. Diharapkan empat orang lain yang tertimbun dapat segera dievakuasi oleh tim gabungan Basarnas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor, Pemadam Kebakaran dan relawan.
“Kedua, permasalahan utama adalah akses alat berat tidak bisa masuk. Karena ini pemukiman cukup padat di situasi kondusi kontur yang sangat terjal,” jelasnya.
Di samping itu, Dedie mengatakan, Pemkot Bogor telah berdiskusi untuk memberi tanda terhadap lokasi-lokasi terdampak bencana dan rawan bencana. Sehingga warga di sekitar lokasi bisa segera dipindahkan ke tempat yang lebih aman.
“Jadi ini tingkat tanah yang labil masih menjadi faktor, dan fenomena cuaca ekstrem beberapa hari terakhir intensitas hujan dengan curah tinggi luar biasa,” ujar Dedie.
Selain di longsor Gang Barjo, dari data BPBD Kota Bogor, tercatat ada 20 titik tanah longsor, enam titik banjir lintasan, empat pohon tumbang, satu atap rumah terbawa angin dan satu rumah ambruk.