Rabu 19 Oct 2022 15:23 WIB

Semua Taman di Kota Bandung Jadi Sasaran Vandalisme

Tak hanya coretan, tapi pelaku juga pemotongan kabel hingga pemecahan kaca lampu.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agus Yulianto
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna.
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seluruh taman di Kota Bandung telah menjadi sasaran aksi vandalisme. Sejauh ini, kerusakan yang ditimbulkan bukan hanya sekedar berbentuk coretan, namun juga pemotongan kabel hingga pemecahan kaca lampu taman. 

“Hampir merata, walaupun tidak dirusak total. Tapi, ada kerusakan di spot tertentu seperti area tempat duduk, dinding taman, lampu taman dan lainnya,” kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Bandung Rizki Kusrulyadi, Rabu (19/10/2022).  

Meski begitu, dia memastikan, pemkot akan terus berupaya meningkatkan fasilitas taman. Salah satunya, dengan pengadaan lampu panel surya. 

Rizki mengatakan, upaya ini diharapkan dapat memaksimalkan fungsi taman sebagai pusat kegiatan masyarakat. “Makanya, kita ingin melakukan komunikasi lebih lanjut untuk pengembangan taman yang memang bisa dipasangkan panel surya,” kata dia. 

Saat ini, DPKP tengah mengkaji dan memilah taman-taman yang cocok untuk dipasang panel surya. Menurutnya, untuk memasang panel surya, dibutuhkan lokasi yang kaya sinar matahari sedangkan kondisi taman-taman di Kota Bandung mayoritas dipenuhi pohon-pohon rimbun.  

“Kita masih inventarisir dulu berapa jumlah pasti taman yang akan dipasangi panel surya ini,” ujarnya.

Sebab, kata dia, lampu itu pun tidak bisa langsung dipasang, tapi harus disesuaikan juga dengan desain taman itu sendiri. "Jadi, kita akan pilih dan kaji dulu mana taman yang cocok,” imbuh Rizki.  

Sebelumnya, Sekretaris Kota Bandung Ema Sumarna menyoroti masih maraknya aksi vandalisme yang disinyalir dilakukan oleh para pemuda yang tidak bertanggung jawab. Dia mengatakan, tidak ada nilai baik dalam aksi vandalisme. 

Dia juga mengingatkan, para pelaku untuk melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat dibanding melakukan vandalisme yang sudah jelas merusak kota dan bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. 

"Saya pikir, ini yang harus kita berantas. CCTV akan kita pantau agar tidak salah bertindak secara objektif. Kami akan laporkan kepada aparat hukum untuk memproses tindakan kriminal ini," tegasnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement