Ahad 23 Oct 2022 13:20 WIB

Lantik Pj Walkot Cimahi Didik S Nugrahawan Ridwan Kamil Soroti Soal Keamanan

Gubernur Ridwan Kamil mengamanatkan sejumlah hal kepada Dikdik.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Muhammad Fakhruddin
Lantik Pj Walkot Cimahi Didik S Nugrahawan Ridwan Kamil Soroti Soal Keamanan (ilustrasi).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Lantik Pj Walkot Cimahi Didik S Nugrahawan Ridwan Kamil Soroti Soal Keamanan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik Dikdik S Nugrahawan menjadi Penjabat Wali Kota Cimahi di Aula Barat Gedung Sate, Kota Bandung, akhir pekan ini.

Pelantikan ini sesuai dengan Surat Keputusan Mendagri Nomor 131.32-5772/ 2022. Dikdik akan memimpin Pemerintahan Kota Cimahi hingga satu tahun ke depan. 

Baca Juga

Dikdik yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Cimahi ini menggantikan Wali Kota Cimahi sebelumnya, Ngatiyana yang purnatugas terhitung 22 Oktober 2022. 

Usai pengambilan sumpah jabatan dan penyerahan surat keputusan, Gubernur Ridwan Kamil mengamanatkan sejumlah hal kepada Dikdik. 

Salah satunya, Emil menyoroti keamanan lingkungan di Cimahi yang mana belum lama ini terjadi peristiwa kriminal yang menimpa seorang anak perempuan. 

Untuk itu, Emil meminta pengawasan kemanan lingkungan melalui siskamling kembali ditingkatkan. 

Karena, kata Emil, ia tak ingin peristiwa tersebut membuat para orang tua menjadi khawatir lantas menghentikan kegiatan pengajian yang diikuti oleh anaknya gara-gara tidak ada rasa aman. 

"Titip juga keamanan lingkungan. Sekarang sedang viral berita musibah yang menimpa warga, itu harus jadi evaluasi. Penegakan siskamling mohon ditingkatkan lagi, kumpulkan juga para lurah untuk meningkatkan rasa aman dan nyaman," kata Emil. 

Terkait pelayanan publik, Dikdik diminta untuk membangun fondasi integritas dan inovasi pelayanan publik. 

"Layani masyarakat Cimahi dengan sepenuh hati, dekat dan rajin menyapa rakyat. Tugas kita juga harus bisa mencari solusi terhadap permasalahan di Kota Cimahi," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.

Emil juga meminta kepemimpinan Dikdik membawa Pemda Kota Cimahi menjadi pemerintahan yang profesional menyesuaikan dengan perkembangan zaman. 

Dengan sejumlah tantangan yang akan dihadapi dalam waktu dekat ini, kata Emil, tahun depan dunia global akan menghadapi resesi ekonomi. Pemda Kota Cimahi harus memikirkan dampak dari perlambatan aktivitas ekonomi. 

Resesi akan berdampak pada meningkatnya tingkat pengangguran dan mahalnya harga barang. 

"Upaya terukur harus dilakukan oleh Penjabat Wali Kota Cimahi dan DPRD untuk melahirkan kekokohan ekonomi dengan keberpihakan anggaran di tahun 2023," kata Emil. 

Menjelang tahun politik 2024, Pemda Kota Cimahi diharapkan memperkuat koordinasi dengan Forkopimda. 

Emil ingin Cimahi menjadi percontohan kota yang kondusif dan damai saat berlangsungnya pesta demokrasi serentak tersebut. 

"Cimahi harus terdepan sebagai contoh wilayah kondusif, damai dan bermusyawarah, sehingga tidak terjadi hal yang tidak diinginkan menjelang tahun politik," katanya. 

Sedangkan terkait kebencanaan hidrologis yang belakangan ini sering terjadi di Kota Cimahi, Emil meminta pemda segera mencari solusi yang sifatnya meredam, khususnya potensi banjir. 

"Kebencanaan di Cimahi mengemuka akhir-akhir ini. Mohon setelah dilantik cari solusi yang sifatnya meredam," katanya. 

Dalam arahan terakhirnya, Dikdik dan jajarannya diminta sering datang ke Gedung Sate untuk mengomunikasikan program pembangunan. Semakin baik komunikasi yang dilakukan, maka dukungan Pemda Provinsi Jabar pun akan terus mengalir untuk pembangunan Kota Cimahi. 

"Rajinlah datang ke Gedung Sate minta apa saja, karena makin baik komunikasi makin baik pula dukungan ke Kota Cimahi," Emil. 

Sebagai Penjabat Wali Kota Cimahi, Dikdik memiliki kewenangan memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan berdasarkan ketentuan berlaku, memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat, membentuk Ranperda dan Peraturan Kepala Daerah dengan terlebih dahulu meminta persetujuan Mendagri. 

Kewenangan lainnya, kata dia, yaitu melakukan pengisian pejabat dan mutasi pegawai, membatalkan perizinan yang dikeluarkan pejabat sebelumnya atau mengeluarkan perizinan berbeda. 

Selain itu membuat kebijakan pemekaran daerah dan membuat kebijakan berbeda dengan program pembangunan pejabat sebelumnya. 

Setelah pelantikan Penjabat Wali Kota Cimahi, secara ex officio istri Dikdik, Euis Khotimah juga dilantik menjadi Penjabat Ketua TP-PKK Kota Cimahi, Pj Ketua Dekranasda, dan Pj Ketua Forikan. 

Euis Khotimah dilantik oleh Istri Gubernur Jabar Atalia Praratya Kamil di tempat yang sama. Selain itu, Atalia juga mengukuhkan jabatan lainnya yang disandang Euis, yakni Pj Bunda Genre, Pj Bunda Literasi, Pj Bunda PAUD, dan Pj Bunda FAD Kota Cimahi. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement