REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi Kampung Adat Kranggan yang masih lestari mempertahankan tradisi walaupun berada di kawasan metropilitan. Bahkan, di kampung adat yang berada di Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi ini terdapat lima rumah adat yang masih bertahan secara turun temurun.
Ridwan Kamil pun berkesempatan bertemu dengan para tokoh kampung Kranggan sekaligus membuka gelaran Riksa Budaya Jawa Barat yang menampilkan ragam seni khas budaya Sunda dan Betawi.
"Saya bangga kampung Kranggan berhasil melestarikan budaya di tengah modernisasi, sudah sembilan generasi," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil Selasa (25/10).
Kampung Kranggan diperkirakan mulai dibangun sekitar abad 15 Masehi. Abah Olot, selaku pemuka kampung merupakan keturunan yang kesembilan dari pendiri desa.
Diyakini leluhur warga Kampung Adat Kranggan adalah keturunan Prabu Siliwangi Raja Pajajaran yang mengungsi ke wilayah Bogor, Bekasi, Cirebon dan Banten. Selain cagar budaya, di sekitar lokasi juga terdapat tempat ziarah yang sering dikunjungi sehingga membantu perekonomian masyarakat.
Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jabar mendukung penuh pelestarian Kampung Adat Kranggan. Salah satunya berencana akan membuat museum budaya Kranggan.
"Kami akan dukung terus salah satunya kita ikhtiarkan membangun musuem budaya Kampung Kranggan dan menjadi sebuah warna kebudayaan di Jawa Barat," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil.
Arsitektur museum tersebut akan dirancang sendiri oleh Ridwan Kamil yang berlatar belakang arsitek. Ia meminta, warga mencarikan lokasi yang tepat untuk pembangunan museum. "Tolong cari tanahnya, saya sendiri arsiteknya," paparnya.