Senin 31 Oct 2022 12:30 WIB

Pemkot Bandung Dapat Kuota Vaksin Pfizer 1.000 Vial

Vaksin akan digunakan untuk masyarakat yang hendak divaksin dosis pertama dan kedua.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Vaksinator menunjukkan vaksin Covid-19 jenis Pfizer.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksinator menunjukkan vaksin Covid-19 jenis Pfizer.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mendapatkan kuota vaksin Pfizer sebanyak 1.000 vial atau kurang lebih 12 ribu dosis vaksin. Vaksin akan digunakan untuk masyarakat yang hendak divaksin dosis pertama, kedua atau booster tahap pertama dan kedua.

"Hari ini alhamdulillah kami baru saja kurang lebih sejam lalu menerima 1.000 vial vaksin Pfizer rencana akan kami pakai secepatnya karena kebutuhan permintaan masyarakat tinggi," ujar Plt Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian saat dikonfirmasi, Senin (31/10/2022).

Dia menuturkan, pihaknya tengah menyusun rencana penyaluran 1.000 vial vaksin agar efektif. Beberapa cara yang dipertimbangkan yaitu membagikan ke puskesmas, vaksinasi secara sentral atau vaksinasi pada kegiatan-kegiatan yang tengah berlangsung.

"Saya bisa menghitung apakah 80 puskesmas dibagi semua atau sebagian, dipakai sentral atau dipakai di beberapa event. Ada beberapa kegiatan minta ada kegiatan vaksinasi, kemarin-kemarin kami tolak karena gak ada," katanya.

Anhar mengaku, ingin segera mendistribusikan vaksin dan agar masyarakat dapat segera mengakses vaksinasi. Meski begitu, keberadaan 1.000 vial vaksin tidak dapat memenuhi kebutuhan semua di Kota Bandung.

"1.000 vial tidak bisa memenuhi kebutuhan semua, 1.000 vial itu 12 ribu dosis bisa kurang. Sebagian belum ada vaksin satu dua kami akan layani," katanya.

Anhar mengaku, dalam waktu tiga hari ke depan pelaksanaan vaksinasi akan segera dimulai. Namun, dia mengaku, tidak mengetahui persis vaksin akan kembali dikirim kapan.

"Belum tahu (pengiriman lagi). Siang ada rapat dengan kemenkes membicarakan ini, membahas kemenkes sudah mendistribusikan berbagai vial ke daerah," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement