Senin 31 Oct 2022 14:28 WIB

Pemkot Bandung Gelar Job Fair di Festival Citylink Bandung

Pada 2021 angka pengangguran naik jadi 11,46 persen atau 153.000 orang.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah pencari kerja mengisi data pribadi pada acara Job Fair.
Foto: Abdan Syakura
Sejumlah pencari kerja mengisi data pribadi pada acara Job Fair.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Bandung menggelar job fair di Festival Citylink mal selama dua hari sejak 2 hingga 3 November tahun 2022. Terdapat 4.000 lowongan kerja (loker) tersedia yang bisa diikuti oleh pencari kerja di Kota Bandung.

Job fair di Festival Citylink pada Rabu (2/11-2022) digelar sejak pukul 09.00-17.00 WIB. Sedangkan pada Kamis (3/11/2022) digelar sejak pukul 10.00-17.00 WIB.

Kepala Disnaker Andri Darusman mengatakan, sebanyak 40 perusahaan akan mengisi stan pada acara job fair di Festival Citylink Mal. Pihaknya berharap, 50 persen pelamar yang datang dapat diterima perusahaan.

"Target kita sebanyak 50 persen para pelamar bisa diterima," ujarnya, Senin (31/10/2022).

Dia menuturkan, perusahaan yang bergerak di bidang ritel, makanan dan teknologi akan mengisi stan. Kegiatan job fair digelar luring pasca-pandemi Covid-19 terkendali.

Andri mengatakan, para calon pelamar yang ingin mengikuti kegiatan dapat melakukan registrasi pada laman jobfairdisnakerbdg.com. Calon pelamar dapat mengisi biodata diri dan pengalaman bekerja. "Job fair terbuka untuk umum," ungkapnya.

Dia mengimbau, para calon pelamar untuk mempersiapkan diri sebab terdapat tujuh perusahaan yang akan melakukan wawancara on the spot. Termasuk menyiapkan biodata diri dengan menarik agar dilirik perusahaan.

Andri mengatakan, kegiatan job fair merupakan salah satu upaya Pemkot Bandung mengoptimalkan masyarakat usia produktif di tengah isu resesi 2023. Berdasarkan data Disnaker sebelum pandemi tahun 2019, angka pengangguran di Kota Bandung hanya 8,11 persen. Namun, pada Maret 2020 angka pengangguran mencapai 9.000 orang di-PHK.

"Akhir 2021 angka pengangguran naik jadi 11,46 persen atau 153.000 orang. Mudah-mudahan di tahun 2022 ini meski pandemi belum berakhir, perekonomian bisa kembali menggeliat," ungkapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement