REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 185 mahasiswa Fakultas Kedokteran (FK) Unisba angkatan 2019, mengikuti kegiatan lapangan Emergency Disaster Relief Medicine atau penanganan penanggulangan darurat kebencanaan yang digelar di Kampung Bamboo Bandung, belum lama ini.
Dekan FK Unisba Prof Nanan Sekarwana, kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Emergency and Disaster Relief Management (EDRM). "Ini merupakan salah satu langkah FK Unisba untuk membentuk lulusan dokter yang tanggap terhadap bencana," ujarnya, Senin (14/11).
Nanan mengatakan, pihaknya sudah sering mendengar lulusan dari FK Unisba telah banyak berkontribusi dalam upaya penanggulangan bencana. Bahkan, tidak hanya di Jawa Barat, namun di seluruh pelosok Indonesia.
"Kami mengharapkan melalui kegiatan lapangan ini, kelak mahasiswa tingkat 4 juga dapat meneruskan kontribusi tersebut dengan membawa nama baik agama Islam dan FK Unisba," katanya.
Kegiatan lapangan seperti ini, kata dia, akan memberikan pengalaman, pengetahuan dan keterampilan yang berharga untuk mahasiswa. Walaupun prosesnya mungkin berat, namun manfaatnya sangat besar.
"Oleh sebab itu, mari tingkatkan keikhlasan dan semangat! Segala proses jika dilaksanakan dengan rasa ikhlas dan penuh semangat, Insya Allah tidak akan terasa berat, namun lelah yang membawa kesenangan di hati dan insyaa Allah menjadi pahala. Jangan lupa untuk tetap menjaga kesehatan selama kegiatan berlangsung," paparnya.
Menurutnya, materi dan kegiatan yang diikuti peserta antara lain Sistem Nasional, Karakteristik, Manajemen Penanggulangan Bencana, Sistem Komando Penanganan Darurat Bencana, Sistem Informasi & Laporan Bencana. Tindak Darurat Pengelolaan Dapur Lapangan, Tindak Darurat Penyelamatan & Evakuasi Medan Terjal, Media Perairan, Media Terbatas & Kebakaran, Tindak Darurat Pencarian, Penyelamatan & Evakuasi, Tindak Darurat Komunikasi Darurat & Laporan Bencana, Tindak Darurat Modul Injeksi pra-saat-paska, Tindak Darurat Rencana Operasi Pencarian, Penyelamatan & Evakuasi, Malam Inagurasi, dan Simulasi EDRM.