REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Beragam cara dilakukan dalam upaya mendukung pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Salah satunya melalui perekaman KTP-Elektronik (E-KTP) bagi penduduk wajib KTP pemula di SMA/SMK.
Para pelajar SMA/SMK diharapkan berpartisipasi aktif dalam mendukung pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024. Hingga kini, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi terus menggencarkan layanan siap jemput bola (Jempol).
Tujuannya, untu melengkapi identitas kependudukan (Lentik) pada lingkungan sekolah di Kota Sukabumi. Baru-baru ini, layanan itu digelar di SMA Negeri 3 Sukabumi. ‘’Untuk mendukung pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024, maka kami melaksanakan jemput bola perekaman KTP ke sekolah-sekolah,’’ ujar Kepala Disdukcapil Kota Sukabumi Kardina Karsoedi.
Sasaranya, sebut dia, yaitu para pelajar yang akan menjadi pemilih pemula pada ajang demokrasi nanti. Khususnya, lanjut Kardina, siswa-siswi yang sudah berumur rentang 15 tahun sampai dengan 17 tahun, untuk bisa memiliki dokumen kependudukan yaitu KTP elektronik. Sebab dokumen ini akan menjadi dasar sebagai pemilih dalam pemilu ataupun pilkada mendatang.
Dalam kegiatan Jempol, sambung Kardina, para pelajar terlebih dulu diberi pemahaman aakn pentingnya data kependudukan. Selain itu, papar dia, pelajar juga diberi pencerahan akan akan hak politiknya dalam Pemilu dan Pilkada 2024.
Setelah member pembekalan, para pelajar diminta mengikuti proses perekaman E-KTP. Ke depan, kata Kardina, kegiatan Jempol E-KTP di SMA/SMK se-Kota Sukabumi akan terus digencarkan. Kegiatan ini, tutur dia, merupakan fasilitas dari pemerintah untuk masyarakat. Upaya Jempol Lentik sudah dilakukan ke lima sekolah. Sebelumnya perekaman E-KTP dilakukan SMK Negeri 3 Sukabumi, SMKN 2 Sukabumi, SMKN 1 Sukabumi dan SMAN 1 Sukabumi.
‘’Kami ingin memastikan berapa jumlah penduduk yang lahir, datang dan meninggal sebagai data yang penting,’’ ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi. Harapannya jumlah penduduk Kota Sukabumi harus tepat dan setiap harinya harus update.
Sebab, administrasi kependudukan sangat penting sebagai indikator pembangunan. Fahmi mengatakan, kegiatan kali ini merupakan bentuk koloborasi antara Disdukcapil kota dan kabupaten yang menunjukkan komitmen bersama.
‘’KTP itu untuk identitas kalian dan belajar sebaik baiknya,’’ ungkap Fahmi di hadapan para pelajar SMA dan SMK. Harapannya, pelajar terus berprestasi dengan kemampuan yang dimiliki.