Jumat 25 Nov 2022 06:43 WIB

3.000 Nelayan Kabupaten Cirebon Dapat Asuransi Gratis

Program asuransi ini bisa meringankan beban masyarakat nelayan yang terkena musibah.

Nelayan mengakses fitur baru aplikasi Laut Nusantara sebelum penangkapan ikan di muara desa Grogol, kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. (Ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/hp.
Nelayan mengakses fitur baru aplikasi Laut Nusantara sebelum penangkapan ikan di muara desa Grogol, kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sebanyak 3.000 nelayan yang berasal dari 11 desa di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mendapat asuransi gratis. Diharapkan, dengan adanya asuransi tersebut mereka lebih terlindungi ketika mengalami kecelakaan.

"Program asuransi nelayan ini bisa meringankan beban masyarakat nelayan yang terkena musibah, ketika melaut," kata Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih di Cirebon, Kamis (24/11/2022).

Ayu mengatakan, program asuransi yang diberikan kepada 3.000 nelayan Kabupaten Cirebon itu merupakan sumbangsih melalui CSR perusahaan swasta yang bekerja sama dengan Ditpolairud Polda Jabar, dan ini sangat membantu.

Karena, kata Ayu, ketika semua mengandalkan pemerintah, tentu adan keterbatasan anggaran. Sehingga, perlu bergerak bersama dalam menjaga masyarakat melalui asuransi.

"Program asuransi gratis bagi nelayan itu baik, karena kalau mengandalkan pemerintah saja, tidak bisa, sebab ada keterbatasan anggaran," ujarnya.

Ayu meminta, kepada perusahaan yaitu Cirebon Power agar bisa terus melaksanakan program asuransi bagi nelayan secara terus menerus, karena manfaatnya sangat besar. "Kalau bisa, penerima manfaatnya juga diperbanyak, agar semakin banyak nelayan Kabupaten Cirebon yang terlindungi," katanya.

Sementara itu, Tariah, warga Citemu Kecamatan Mundu yang merupakan ahli waris dari Salikin, penerima asuransi mengaku, terbantu dengan adanya asuransi dari Cirebon Power, karena suaminya yang bekerja menjadi anak buah kapal bisa mendapatkan asuransi.

Salikin, kata Tariah, meninggal saat berlayar di Irlandia. Ia berharap, pemerintah bisa membantu menemukan jasad suaminya yang saat ini masih belum ditemukan.

"Santunan ini sangat membantu dan berharap pemerintah bisa membantu menemukan jasad suami saya," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement