Sabtu 26 Nov 2022 06:18 WIB

PMI Percepat Penyaluran Bantuan untuk Pengungsi Korban Gempa Cianjur

Permintaan bantuan paling banyak yakni selimut, matras, dan terpaulin. 

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Agus Yulianto
Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Barat dan Cianjur turun ke lapangan membantu korban gempa bumi Cianjur.
Foto: dok. PMI
Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Barat dan Cianjur turun ke lapangan membantu korban gempa bumi Cianjur.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Palang Merah Indonesia (PMI) membuka akses pengangkutan bantuan secara mandiri untuk warga terdampak gempa di Kabupaten Cianjur. Pembukaan akses ini dilakukan untuk meningkatkan dan perceparan distribusi bantuan PMI.

Perwakilan warga terdampak dapat mengakses layanan ini dengan membawa data dukungan ke Markas PMI Kabupaten Cianjur. Pada Jumat (25/11/2022) ini sedikitnya 20 hingga 30 perwakilan warga terdampak hilir-mudik mengangkut logistik di Gudang Darurat PMI Kabupaten Cianjur.

Baca Juga

Bantuan logistik berupa kebutuhan dasar pascabencana ini kemudian didistribusikan secara mandiri sesuai data yang telah diverifikasi tim posko dan logistik PMI. Ketua PMI Cianjur, Ahmad Fikri mengatakan, jumlah pengangkutan secara mandiri ini meningkat sejak hari kedua pascagempa.

“Kami terus membantu pemerintah dengan mendistribusikan bantuan, di samping layanan pengantaran sesuai assesment dan juga mempersilahkan warga mengangkut secara mandiri," ujar Ketua PMI Kabupaten Cianjur, Ahmad Fikri.

Namun, tetap dengan syarat harus menyertakan data yang valid. Sehingga, bantuan ini disalurkan pada warga yang menjadi korban bencana.

Koordinator Logistik Gudang Darurat PMI Cianjur, Rizki menambahkan, permintaan bantuan paling banyak yakni selimut, matras, dan terpaulin. Hal itu lantaran wilayah terdampak kerap terjadi hujan.

Bahkan, kata Fikri, berdasarkan laporan, banyak titik pengungsian yang menggunakan atap tenda sederhana yang bocor. Di mana, warga masih banyak yang takut pulang ke rumah, walaupun mungkin rumahnya hanya rusak sedang atau ringan.

Sementara di pengungsian tenda seadanya, kalau hujan tergenang air, atapnya bocor. Rizki menuturkan, Gudang Darurat PMI Cianjur juga membuka diri menerima bantuan dari berbagai pihak untuk disalurkan.

Namun, bantuan pakaian layak belum bisa diterima pihaknya karena sudah terlalu banyak. “Banyak kebutuhan (pakaian layak) tapi sekarang sudah overload,” kata dia.

Hingga hari ke empat pascagempa, PMI telah mendistribusikan 1.200 selimut, 600 tarpaulin, 1.000 matras, 800 paket perlengkapan kebersihan, 4 unit tenda, 150 paket perlengkapan bayi, 300 kantong mayat.

Selain mendistribusikan bantuan, PMI juga memberikan layanan kesehatan keliling, distribusi air bersih, dukungan psikososial, serta pemulihan hubungan keluarga ‘Saya mencari, saya selamat’. Masyarakat yang membutuhkan informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline di nomor 085827281110.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement