Di lahan seluas 2,4 ha kemudian dibangun berbagai fasilitas wisata seperti play ground, taman bunga, kebun stroberi hingga fasilitas KOLECER lengkap dengan buku-buku koleksi yang ada. Menurut Asep, kendati bersifat swadaya atau rereongan Asep tidak menampik adanya pihak ketiga yang turut membantu.
Adalah Star Energy Geothermal Wayang Windu Ltd (SEGWWL) menunjukkan kepeduliannya dengan ikut terlibat membangun play ground serta menghibahkan tak kurang dari 1.500 buku. Bantuan itu merupakan bagian Program Pengembangan Masyarakat SEGWWL.
Menurut Asep, ilmu bagi pengunjung tak hanya diberikan melalui buku-buku yang bisa dibaca. “Kami ingin mengedukasi pengunjung tentang sejarah Pangalengan sebagai pemasok utama kina terbesar di dunia yang kemudian dijadikan sebagai bahan baku obat malaria tahun 1800-an,” imbuh Asep.
Jejak sejarah masih ada Pangalengan berupa bangunan kantor pengelola atau ofdeling perusahaan kina Belanda yang berada di tengah taman. Selain itu, terdapat makam botanis Belanda Gerald Afred Cup yang saat itu bekerja sebagai peneliti dan pengembang tanaman kina di Cinyiruan Pangalengan.
Pengembangan Taman Edukasi Sabda Desa Edupark dikatakan Asep tidak terlepas dari konsep green economy yang diperkenalkan oleh SEGWWL melalui program pemberdayaan masyarakat.
Menurut Asep kerja sama dengan SEGGWL bukan hal yang baru mengingat sejak tahun 2017 SEGWWL telah melakukan pendampingan dan pembinaan semasa Asep dan kawan-kawan mengelola Pabukon Saba Desa Margamukti.
Head of Policy, Government, & Public Affairs Star Energy Geothermal Nungki Nursasongko mengatakan, inovasi sosial yang dikembangkan Taman Sabda Desa Edupark ini sejalan dengan komitmen pihaknya untuk turut meningkatkan kapasitas masyarakat sekitar area operasi Star Energy Geothermal Wayang Windu, Ltd. melalui program Desa Star Terampil.
Respons masyarakat terhadap Taman Edukasi Sabda Desa Edupark sangat positif sejak mulai diresmikan oleh Wakil Bupati Bandung, Sahrul Gunawan, Desember tahun 2021 lalu. Ini dibuktikan dari tingkat kunjungan wisatawan yang rerata antara 200-500 orang, terutama di akhir pekan. Bahkan beberapa sekolah dan institusi telah menjalin kerja sama dalam penyelenggaraan kegiatan out door secara rutin.
Tak hanya itu saja. Keberadaan Taman Edukasi Sabda Desa Edupark juga mampu menggeliatkan perekonomian warga sekitar. Warga sekitar terserap sebagai tenaga kerja di Taman Edukasi Sabda Desa Edupark ini. Tercatat ada sektar 13 pengurus yang dibantu oleh sejumlah orang yang diantaranya berasal dari SLB.