REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemkot Bogor melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Bogor bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengadakan bazar telur murah di empat titik. Bazar telur dilakukan untuk memastikan fasilitas distribusi komoditas telur berjalan lancar dan untuk menekan harga telur yang mengalami lonjakan harga.
“Bazar ini dilaksanakan sejak 16 Desember 2022 pada Jumat pekan lalu,“ kata Kepala Bidang Ketersediaan dan Distribusi pada Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor, Soni Gumilar, Selasa (20/12/2022).
Pelaksanaan Bazar Telur Murah yang diadakan sejak pukul 07.30 WIB hingga pukul 15.00 WIB ini dilaksanakan di Pasar Kebon Kembang depan Blok F, Pasar Bogor di Jalan Roda, Pasar Merdeka dan Pasar Sukasari. Setiap hari disediakan sekitar 1 ton atau 1.000 butir telur setiap hari.
Koordinator pedagang telur, Emir Zabidi mengatakan, bazar murah ini dilaksanakan Pemkot Bogor dan Bapanas bekerjasama dengan peternak untuk menyediakan pasokan telur. "Iya tujuannya untuk meratakan dan menekan harga telur yang sekarang naik," katanya.
Di lokasi yang sama, Didi Sunardi yang juga penjual telur mengatakan, kerja sama ini dilakukan dengan PT Sami Adik Barokah. Harga telur yang dijual di pasar murah ini Rp 27 Ribu per kilogram.
"Kalau di pasaran sudah Rp 30 Ribu sampai Rp 33 Ribu per kilonya, di sini karena ada kerja sama dengan Pemkot dan Bapanas kita jual harga dibawah. Tujuannya untuk mengendalikan inflasi juga," ujarnya.
Setiap hari kata Didi, banyak pembeli yang berdatangan untuk membeli telur murah ini. Seorang pembeli telur mudah Sumiati warga kecamatan Bogor Tengah mengaku sangat terbantu dengan adanya ketersediaan telur murah tersebut.
"Ya lumayanlah, selisih harganya bisa dialihkan untuk belanja yang lain, bisa buat beli bumbu atau beli yang lain, karena kan di warung sudah naik ya harganya jauh sama di sini," ujarnya.
Ia berharap, harga telur dan harga bahan pangan lainnya bisa turun dan tidak terjadi kenaikan.