REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Pasokan ikan laut ke sejumlah pedagang di Pasar Kosambi, Kota Bandung, dikabarkan berkurang. Bahkan, sejumlah pedagang ikan laut sampai kehabisan stok, sehingga tidak berjualan.

Dari lima lapak pedagang ikan laut di Pasar Kosambi, hanya satu lapak yang masih terlihat buka, Senin (2/1/2023). Salah satu pedagang ikan laut di pasar tersebut, Apit, mengatakan, ikan laut belakangan terbilang langka. Pasokannya disebut berkurang lantaran nelayan tak melaut akibat kondisi cuaca buruk di perairan.

Karena pasokan berkurang, harga ikan laut mengalami kenaikan. Menurut Apit, kondisi harga ikan laut ini dikeluhkan pembeli, juga pedagang. “Banyak yang tidak berjualan karena stok yang langka dan harga naik,” kata Apit di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Senin.

Suasana lapak ikan laut yang kosong di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Senin (2/1/2023). - (ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA)

Apit mengatakan, harga ikan laut mengalami kenaikan berkisar Rp 5.000 hingga Rp 10 ribu per kilogram. Menurut dia, kenaikan harga ikan laut ini biasa terjadi saat memasuki tahun baru. Di saat kondisi seperti ini, ia mengharapkan pemerintah turun tangan mencarikan solusi agar harga ikan laut bisa ditekan atau kembali normal.

Apit pun berharap kondisi cuaca di perairan membaik, sehingga para nelayan kembali nelaut dan pasokan ikan laut ke pasar kembali lancar.

Salah seorang pembeli, Fonda, mengeluhkan harga ikan laut yang mengalami kenaikan signifikan. Fonda berharap harga ikan laut segera kembali normal dan stoknya pun banyak. “Mudah-mudahan harga kembali normal,” kata Fonda.

Ikuti Whatsapp Channel Republika