Selasa 03 Jan 2023 06:26 WIB

Revitalisasi Pasar Rakyat, Pemkot Bogor Dengar Masukan Pedagang

Pada 2023, target revitalisasi pasar rakyat di Kota Bogor dituntaskan.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Agus Yulianto
Sejumlah warga antre membeli minyak goreng curah saat operasi pasar di Pasar Merdeka, Kota Bogor. Pada 2023, Pemot Bogor menargetkan revitalisasi pasar rakyat dapat dituntaskan.
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah/wsj.
Sejumlah warga antre membeli minyak goreng curah saat operasi pasar di Pasar Merdeka, Kota Bogor. Pada 2023, Pemot Bogor menargetkan revitalisasi pasar rakyat dapat dituntaskan.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemkot Bogor berencana melakukan penataan beberapa pasar rakyat. Sebelumnya, rencana tersebut sudah disosialisasikan kepada masyarakat dan para pedagang.

Untuk memastikan kondisi bangunan yang akan dilakukan revitalisasi, Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, kembali melakukan pengecekan sambil mendengar masukan dari para pedagang. Titik pertama yang dikunjungi adalah Plaza Bogor di Jalan Suryakencana, namun sebelum menuju ke sana dirinya lebih dulu melihat kondisi sekitar di Jalan Pedati.

Baca Juga

Di Jalan Pedati, Bima Arya meminta, semua steril dan bersih karena trotoar merupakan hak pejalan kaki. Dia pun mendengar masukan dari para pedagang yang kemudian melihat kondisi bangunan hingga ke lantai paling atas.

“Ya, 2023 ini kita akan pastikan yang menjadi target dituntaskan ini semua dikoordinasikan dengan rapi termasuk kegiatan yang sudah selesai, ya harus betul-betul dijaga. Tadi Lawang Seketeng, Pedati saya pastikan juga dibersihkan steril pedagang sesuai dengan rencana untuk tidak berjualan lagi di jalan,” katanya, Senin (2/1/2023).

Di Plaza Bogor dan Pasar Bogor, Bima Arya melihat kondisi bangunan sudah sangat tidak layak dan direncanakan akan dilakukan pembongkaran bersamaan dengan pembangunan Pasar Jambu Dua, Pasar Merdeka dan Pasar Sukasari.

“Jadi tahun ini tahun revitalisasi pasar. Nanti ini akan kita koordinasikan agar bisa menampung teman-teman pedagang yang masih berjualan di jalan,” katanya.

Untuk waktu pembongkaran saat ini semua sedang dilakukan koordinasi dengan TNI-Polri, Forkompinda serta mendengar aspirasi dari para pedagang. Ke depan kata Bima Arya, Plaza Bogor dan sekitarnya akan dibuat bangunan sebagai pusat belanja, namun bukan pasar basah. Bahkan, rencananya juga akan dibangun masjid yang saat ini desainnya masih dalam tahap finalisasi.

“Intinya ini tidak boleh menjadi pasar karena ini di pusat kota, ini tidak cocok lagi. Nanti akan semrawut akan macet. Kemudian ada bangunan parkir juga ada fasilitas untuk parkir juga. Ada ruang terbuka hijau juga, jadi nanti ada ruang terbuka ada untuk UMKM, intinya konsepnya itu tidak sama lagi. Konsepnya itu bukan untuk pasar basah berbelanja bukan. Tapi konsep yang lebih rapi lah,” katanya.

Di hari yang sama, Bima Arya juga sempat meninjau kondisi Pasar Jambu Dua dan Pasar Merdeka. Di sana ia juga mendengarkan aspirasi dari para pedagang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement