Senin 09 Jan 2023 11:17 WIB

Diserang Kelompok Bermotor, Dua Mahasiswa Unisba Terluka

Mahasiswa Unisba korban penyerangan dikabarkan terluka terkena senjata tajam.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Tangkapan layar rekaman video penyerangan kelompok bermotor di sekitar Unisba, Kota Bandung, yang diunggah akun Instagram @suaramahasiswadotinfo.
Foto: Dok @suaramahasiswadotinfo
Tangkapan layar rekaman video penyerangan kelompok bermotor di sekitar Unisba, Kota Bandung, yang diunggah akun Instagram @suaramahasiswadotinfo.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Dua mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) dikabarkan terluka setelah diserang kelompok bermotor. Peristiwa itu dilaporkan terjadi di sekitar area Unisba, Jalan Tamansari, Kota Bandung.

Kejadian tersebut terekam kamera CCTV. Rekaman video kamera CCTV itu diunggah akun Instagram @suaramahasiswadotinfo. Dalam unggahan itu dijelaskan, video yang diunggah merupakan hasil rekaman kamera CCTV di Gedung Dekanat Unisba, dengan keterangan: “Terlihat segerombolan pengendara bermotor yang melakukan penyerangan, datang dari arah bawah Jalan Tamansari menuju utara. Kemudian mereka turun berhamburan menyerang beberapa mahasiswa yang sedang berada di tangga baru (tangbar) Gedung Dekanat Unisba pada Jumat (6/1) pukul 22:16 WIB.”

Kepala Bagian Komunikasi dan Humas Unisba, Firmansyah, mengonfirmasi kejadian yang terekam kamera CCTV tersebut. “Beberapa mahasiswa sedang ada kegiatan diskusi kerja kelompok di lingkungan Unisba, lingkungan terbuka di pinggir jalan. Tiba-tiba ada serombongan kelompok motor menyerang mahasiswa, entah apa motifnya, menggunakan senjata tajam, lalu mereka pergi,” kata dia, saat dihubungi, Senin (9/1/2023).

Menurut Firmansyah, akibat penyerangan itu, ada dua mahasiswa Unisba yang terluka. Satu mahasiswa dikabarkan terluka pada bagian tangan dan satu orang lainnya terluka pada bagian punggung. “Mahasiswa kami luka sayatan di bagian punggung akhirnya diamankan dan dilarikan ke rumah sakit, ditangani dokter,” ujar Firmansyah.

Firmansyah menjelaskan, mahasiswa Unisba yang menjadi korban penyerangan kelompok bermotor itu sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, Sabtu (7/1/2023). Sementara satu korban lainnya menjalani rawat jalan di rumah. “Hari ini mereka mulai UAS, masuk, jadi tidak ada yang luka serius,” kata dia.

Firmansyah mengaku sudah menanyakan kepada korban dan saksi terkait kejadian penyerangan itu. Menurut dia, tidak ada yang mengenal pelaku. “Korban tidak mengenal pelaku,” katanya.

Berkaca dari kejadian itu, Firmansyah mengimbau mahasiswa untuk berkegiatan di dalam area kampus. Selain itu, mahasiswa diminta melapor kepada petugas keamanan jika hendak melakukan kegiatan di kampus. “Ada kegiatan minta izin ke keamanan dan dilakukan di kampus dibandingkan di pinggir jalan,” ujar Firmansyah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement