REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Panitia Bogor Street Festival (BSF) Cap Go Meh (CGM) kembali menggelar pesta rakyat di Jalan Raya Suryakencana yang membungkus keberagaman suku, agama dan budaya masyarakat setempat pada Ahad, 5 Februari 2023.
Ketua BSF CGM 2023 Arifin Himawan mengatakan, berbagai persiapan sudah dilakukan. Di antaranya adalah kurasi peserta yang akan tampil dalam kegiatan pesta rakyat BSF CGM 2023 bersama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor.
"Kita bersama-sama gabung dari berbagai latar belakang, masyarakat dari berbagai elemen akan hadir, kemudian kita juga ada berbagai penampilan seni budaya tradisi, kolosal, komunitas budaya, pelaku UMKM," katanya.
Ahim sapaannya menyampaikan, panitia telah mengadakan rapat bersama Forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Bogor di Paseban Sri Bima, Balai Kota Bogor, Jumat (13/1).
Rapat dibuka Wali Kota Bogor, Bima Arya dan diawali dengan pemaparan konsep dan tema dari Ketua BSF CGM 2023 Arifin Himawan. Ahim menerangkan, konsep panggung, fasilitas tenaga kesehatan, petunjuk tempat beribadah untuk melaksanakan Shalat Ashar dan Maghrib serta rangkaian acara.
Dia menekankan, event yang sudah diadakan sejak tahun 2000 ini bukanlah kegiatan keagamaan, melainkan pesta rakyat kebersamaan dalam perbedaan. Dalam kegiatan itu nanti juga nantinya akan diadakan doa bersama oleh para pemuka agama dari masing-masing agama.
Berkaca dari tahun sebelumnya, kata Ahim, keberadaan CGM juga meningkatkan tingkat kunjungan ke Kota Bogor dan tingkat okupansi hotel yang berada di Kota Bogor. Tak hanya itu, menurutnya, masyarakat pedagang kecil dan UMKM pun mengalami kenaikan omset penjualan.
Kegiatan BSF CGM yang rencananya akan diadakan pada 5 Februari 2023 ini akan diawali dengan bazar murah kebutuhan rumah tangga dan sembako. Selain itu, juga diadakan kegiatan sosial ke panti jompo dan panti asuhan.