Kamis 19 Jan 2023 20:18 WIB

Kelurahan Tangguh Bencana di Kota Sukabumi Diharapkan Bertambah

Direncanakan penambahan tiga Kelurahan Tangguh Bencana pada 2023 di Kota Sukabumi.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Irfan Fitrat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi melakukan aksi mitigasi bencana aliran air sungai.
Foto: istimewa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi melakukan aksi mitigasi bencana aliran air sungai.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Upaya penanggulangan bencana dinilai membutuhkan keterlibatan banyak pihak, termasuk masyarakat. Untuk itu, dilakukan penguatan di tingkat kewilayahan, di antaranya melalui pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi terus mendorong pembentukan Kelurahan Tangguh Bencana. “Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Sukabumi hingga tahun 2022 telah membentuk 17 Kelurahan Tangguh Bencana,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami, Kamis (19/1/2023).

Baca Juga

Terakhir pada 2022 ada penambahan dua Kelurahan Tangguh Bencana, yakni Sindangsari dan Situmekar di Kecamatan Lembursitu. Di wilayah Kota Sukabumi ada 33 kelurahan. Tahun ini, BPBD Kota Sukabumi berharap ada penambahan Kelurahan Tangguh Bencana. Menurut Zulkarnain, direncanakan penambahan tiga Kelurahan Tangguh Bencana. 

Zulkarnain menjelaskan, Kelurahan Tangguh Bencana ini merupakan kelurahan yang memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman atau potensi bencana di wilayahnya. Selain itu, mampu mengorganisasi sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan, sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana. Menurut dia, ketangguhan ini bersifat multidisiplin dan multisektoral.

Dalam upaya membangun Kelurahan Tangguh Bencana itu, Zulkarnain menekankan langkah mitigasi. “Langkah pertama dalam membangun Kelurahan Tangguh Bencana adalah mitigasi, yang merupakan tahap awal penanggulangan bencana alam untuk mengurangi dan memperkecil dampak bencana,” kata dia.

Dengan mitigasi, diharapkan potensi bencana bisa dicegah dan risiko dampak bencana dapat diminimalkan. Zulkarnain mengatakan, BPBD Kota Sukabumi terus mengimbau masyarakat, juga pihak terkait lainnya, untuk selalu waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana. Terlebih di tengah kondisi cuaca ekstrem.

Tahun lalu, berbagai bencana terjadi di wilayah Kota Sukabumi. Berdasarkan data BPBD Kota Sukabumi, terdata total 225 kejadian bencana pada 2022. Dari 225 kasus bencana, sebanyak 80 di antaranya merupakan kejadian longsor.

Terdata juga 60 kejadian cuaca ekstrem, 40 kejadian banjir, 34 kejadian kebakaran permukiman, empat kejadian angin puting beliung, lima kejadian gempa bumi, dan dua kejadian kebakaran transportasi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement