Selasa 24 Jan 2023 12:54 WIB

Puskesmas di Bandung Tunggu Pendaftar Booster Kedua

Puskesmas di Kota Bandung masih melayani vaksinasi dosis lainnya.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Irfan Fitrat
Sejumlah warga menjalani pemeriksaan dan menunggu giliran untuk menjalani vaksinasi Covid-19 di UPT Puskesmas Sukagalih, Sukajadi, Kota Bandung, Selasa (24/1/2023). Sebagaimana arahan Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Bandung menyiapkan pelayanan vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua bagi masyarakat umum berusia di atas 18 tahun mulai 24 Januari 2023.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah warga menjalani pemeriksaan dan menunggu giliran untuk menjalani vaksinasi Covid-19 di UPT Puskesmas Sukagalih, Sukajadi, Kota Bandung, Selasa (24/1/2023). Sebagaimana arahan Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan Kota Bandung menyiapkan pelayanan vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster kedua bagi masyarakat umum berusia di atas 18 tahun mulai 24 Januari 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Jawa Barat, mengikuti arahan Kementerian Kesehatan untuk membuka pelayanan vaksinasi Covid-19 dosis keempat (booster kedua) bagi masyarakat umum mulai Selasa (24/1/2023). Vaksinasi booster kedua untuk masyarakat berusia di atas 18 tahun ini dibuka di puskesmas.

Pada Selasa ini, Puskesmas Babakan Tarogong, Kota Bandung, masih menunggu warga yang akan melaksanakan vaksinasi booster kedua. “Belum ada yang daftar,” kata Kepala Puskesmas Babakan Tarogong Fardhiyan Solichin, saat ditemui di tempat kerjanya.

Baca Juga

Fardhiyan mengatakan, Puskesmas Babakan Tarogong juga menunggu pasokan vaksin Covid-19 dari Dinkes untuk kebutuhan booster kedua. Saat ini, kata dia, puskesmasnya masih melayani vaksinasi dosis ketiga (booster pertama) bagi warga lanjut usia (lansia). Dari 14 vial vaksin yang diberikan Dinkes Kota Bandung pada 11 Januari lalu, saat ini tinggal empat vial. “Kita belum dikasih lagi vialnya (vaksin Covid-19),” ujar dia.

Pelayanan vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Babakan Tarogong disebut dibuka setiap Selasa dan Jumat. Untuk vaksinasi booster pertama, Fardhiyan menilai, animo masyarakat terbilang tinggi. Salah satu alasannya kebutuhan untuk melakukan perjalanan ke luar kota. “Biasanya perlu untuk perjalanan karena beberapa perjalanan mensyaratkan (sudah vaksinasi booster pertama), dari bandara dan PT KAI,” katanya.

Untuk booster kedua, Fardhiyan mengatakan, petugas Puskesmas Babakan Tarogong akan menginformasikan kepada masyarakat lewat media sosial. Ia memperkirakan pelaksanaan vaksinasi baru dilakukan pada Jumat, sesuai jadwal puskesmas, menunggu warga mendaftar dan pasokan vaksin dari Dinkes.

Fardhiyan mengatakan, warga yang ingin vaksinasi booster kedua bisa langsung mendaftar ke puskesmas, tanpa perlu e-tiket atau undangan vaksinasi di aplikasi PeduliLindungi.

Di Puskesmas Sukagalih, Kota Bandung, pada Selasa ini ada 60 orang yang mendaftar vaksinasi Covid-19. Sebanyak 40 orang sudah menjalani vaksinasi. Kepala Puskesmas Sukagalih, Galuh Widya, mengatakan, di puskesmasnya tersedia sebelas vial vaksin, yang bisa digunakan untuk vaksinasi dosis primer maupun booster pertama dan kedua. “Tergantung dia yang datang, untuk dosis booster pertama, kedua, atau bahkan dosis pertama. Beda dosisnya,” kata Galuh.

Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian sebelumnya mengatakan, sebagaimana surat edaran dari Kementerian Kesehatan, mulai 24 Januari 2023 masyarakat umum berusia di atas 18 tahun sudah bisa mendapatkan vaksinasi booster kedua. “Kami, insyaallah, mulai 24 Januari melakukan pelayanan booster kedua. Baru disiapkan puskesmas saja,” kata Anhar, Senin (23/1/2024).

Anhar mengatakan, Dinkes Kota Bandung memastikan vaksinasi booster kedua akan diberikan kepada masyarakat. Namun, kata dia, pemakaian vaksin ada aturannya, sehingga diharapkan masyarakat antusias untuk vaksinasi booster kedua. “Jangan sampai vaksin terbuang,” katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement