REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gempa bumi tektonik magnitudo 4 terjadi di wilayah Kabupaten Bandung, Sabtu (28/1/2023) pukul 01.00 Wib. Gempa bumi berlokasi di darat pada jarak 23 kilometer tenggara Kabupaten Bandung kedalaman 5 kilometer.
Gempa bumi diawali dengan dua gempa pendahuluan magnitudo 2.6 dan magnitudo 3.0. Gempa bumi dangkal diketahui akibat aktivitas sesar garsela.
"Memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar garsela," ujar Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu melalui keterangan resmi, Sabtu (28/1/2023).
Dia mengatakan, gempa bumi dirasakan di wilayah Soreang dan Banjaran serta Kota Bandung dengan skala getaran dirasakan beberapa orang. Benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
"Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu," katanya.
Teguh melanjutkan, hingga saat ini belum terdapat laporan mengenai kerusakan bangunan akibat gempa bumi. Hingga pukul 01:46 Wib, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya empat aktivitas gempa bumi susulan dengan magnitudo terkecil 2.4 dan magnitudo terbesar 3.5.
"Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.