Senin 30 Jan 2023 17:21 WIB

Ramai Isu Penculikan Anak, Sejumlah Orang Tua di Tasik Resah

Polres Tasikmalaya Kota belum menerima laporan soal kasus penculikan anak.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Kepala Polres (Kapolres) Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan.
Foto: Republika/Bayu Adji P
Kepala Polres (Kapolres) Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Bermunculannya isu soal penculikan anak membuat resah sejumlah orang tua di Tasikmalaya, Jawa Barat. Orang tua merasa khawatir, meskipun isu penculikan di beberapa daerah sudah dinyatakan hoaks oleh pihak kepolisian.

Isu penculikan belakangan beredar di media sosial ataupun aplikasi pesan. Salah seorang warga Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Irwan (39 tahun), mengaku resah setelah mendengar soal isu penculikan anak itu. Sebagai orang tua yang memiliki dua anak, ia merasa khawatir. “Anak saya juga ketakutan dengan adanya isu ini,” ujar dia, Senin (30/1/2023).

Baca Juga

Irwan mengaku berupaya memberikan pemahaman kepada anaknya agar tetap anak. Ia juga meminta anaknya selalu memberi kabar.

Warga lainnya, Rangga (33), juga mengaku resah, meskipun sejumlah isu penculikan anak itu dikatakan hoaks. “Apalagi anak lagi lincah-lincahnya, senang ketemu orang baru,” kata lelaki yang tinggal di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya, itu.

Dengan maraknya isu penculikan, Rangga mengaku bersama istrinya berupaya melakukan pengawasan ekstra terhadap anak. Ia juga berupaya mengajarkan kepada anaknya yang masih berusia dua tahun agar menolak ajakan orang yang tak dikenal.

Menurut Kepala Polres Tasikmalaya Kota AKBP Aszhari Kurniawan, melalui Pejabat Sementara (Ps) Kepala Seksi Humas Ipda Jajang Kurniawan, isu mengenai penculikan anak yang beredar di media sosial itu berdampak terhadap masyarakat di Kota Tasikmalaya. Menurut dia, banyak masyarakat yang menjadi resah.

“Namun, sejauh ini, kami belum menangani kasus penculikan anak. Belum ada laporan juga,” kata dia kepada Republika, Senin (30/1/2023).

Jajang mengatakan, kasus penculikan anak jarang terjadi di wilayah hukum Polres Tasikmalaya Kota. Pada 2022, kata dia, tak ada kasus penculikan anak yang ditangani Polres Tasikmalaya Kota.

Kendati demikian, Jajang mengatakan, pihaknya tetap mengimbau masyarakat waspada dan menjaga anak-anak. “Namun, jangan juga mudah terpancing isu di media sosial yang belum jelas kebenarannya,” ujar dia.

Merespons maraknya isu penculikan anak, Polres Tasikmalaya Kota mengeluarkan imbauan kepada masyarakat. Polres Tasikmalaya Kota mengimbau masyarakat tidak panik dan tidak takut berlebihan. Masyarakat juga diminta tidak mudah percaya dengan informasi yang kebenarannya belum dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu, masyarakat diminta tetap mengawasi anaknya ketika bermain atau beraktivitas di luar rumah atau tempat umum. Polisi pun mengimbau para orang tua tidak membiarkan anak menggunakan barang mewah dan mencolok. “Apabila menemukan orang mencurigakan, segera lapor ke petugas terdekat,” kata Jajang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement