Senin 06 Feb 2023 13:21 WIB

Tubuh Hancur, Seorang Pria di Depok Tewas Tertabrak KRL

Ada dugaan pria itu sengaja menabrakkan dirinya sendiri ke kereta.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Agus Yulianto
Warga tertabrak KRL Commuter Line. (Ilustrasi)
Foto: Istimewa
Warga tertabrak KRL Commuter Line. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Seorang pria berusia sekitar 50 hingga 60 tahun tewas tertabrak Kereta Rel Listrik (KRL) rute Jakarta-Bogor di perlintasan rel di dekat Kelurahan Bojong Pondok Terong, Cipayung, Kota Depok. Ada dugaan bahwa ia sengaja menabrakkan dirinya sendiri ke kereta dengan perkiraan waktu kejadian sekitar pukul 09.00 WIB.

"Info sementara, pagi-pagi dia duduk di bawah tiang ini, sekitar jam 07.00 WIB atau jam 06.00 WIB itu. Orang kan nggak curiga. Mungkin dia duduk di sini (dekat perlintasan) mungkin lama-lama, orang juga nggak mau nanya karena nggak ada yang kenal orang mana itu," kata ketua RT15 RW 06, Bojong Pondok Terong, Mudhori saat di lokasi, Senin (6/2/2023).

Baca Juga

Dia mengaku dihubungi terkait kejadian ini saat sedang bekerja dan tidak bisa memastikan penyebab kematian pria tersebut meskipun menduga korban meninggal bunuh diri. Mudhori mengatakan, kondisi korban saat ditemui cukup mengenaskan dengan kepala mengalami luka berat hingga kaki yang putus.

"Kepala putus, kaki dua-duanya putus, pergelangan kaki lepas dua-duanya kepala lepas,"ujarnya.

Menurutnya, pria tersebut bukanlah warganya dan saat kejadian sedang memakai kaos putih dan celana cokelat. Dari saksi mata yang ada, korban terseret kereta hingga lebih dari 30 meter.

"Kaosnya kalo nggak salah putih loreng-loreng, celana coklat-coklat. Putihnya kayak lirik-lirik batik tapi bukan batik,"jelasnya. 

 

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement