REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memastikan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati, Kabupaten Majalengka, bisa digunakan untuk pemberangkatan calon jamaah haji (calhaj) 2023. Hal itu dipastikan berdasarkan hasil rapat dengan direktur jenderal (dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama.
“Saya sudah rapat dengan Dirjen Haji. Insyaallah, musim haji ini kita (calhaj) berangkat dari Kertajati,” kata gubernur yang akrab disapa Emil itu, saat kunjungan kerja ke Kota Cirebon, Jabar, Selasa (7/2/2023).
Emil mengakui sebelumnya ada sedikit kendala dalam pemanfaatan BIJB Kertajati untuk pemberangkatan calhaj. Misalnya, ada akses jalan di salah satu titik bandara yang belum diaspal. Kini, kendala itu sudah ditangani.
Selain itu, ada fasilitas di Asrama Haji Indramayu yang belum beres pada dindingnya. Kini sudah beres. “Jadi, hal-hal kecil, yang bukan fundamental,” ujar Emil.
Emil mengatakan, selain untuk layanan penerbangan calhaj, penerbangan reguler di BIJB Kertajati juga sudah mulai berjalan sejak November tahun lalu. Ia mengakui frekuensi penerbangannya belum sebanyak yang diharapkan.
Emil optimistis keberadaan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), yang rencananya dibuka satu bulan lagi, akan berdampak terhadap frekuensi layanan penerbangan di BIJB Kertajati. “Nunggu (Tol) Cisumdawu beres. (Kalau sudah beres), maka penerbangannya jumlahnya akan makin banyak,” kata Emil.