Senin 13 Feb 2023 14:34 WIB

Vaksinasi Covid-19 Massal di Kota Bandung Dibuka untuk 1.300 Warga

Wali Kota Bandung mengapresiasi vaksinasi massal untuk mendorong booster kedua.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Irfan Fitrat
 Sejumlah warga mengantre untuk menjalani vaksinasi Covid-19 saat kegiatan vaksinasi massal di Yayasan Dana Sosial Priangan, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (13/2/2023).
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Masyarakat Tionghoa Peduli, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, menggelar kegiatan vaksinasi Covid-19 massal, Senin (13/2/2023). Kegiatan vaksinasi massal ini dilaksanakan di Yayasan Dana Sosial Priangan, Kota Bandung, Jawa Barat.

Koordinator Bakti Sosial Masyarakat Tionghoa Peduli, Djoni Toat, mengatakan, kegiatan vaksinasi Covid-19 massal kali ini merupakan yang kedua digelar Masyarakat Tionghoa Peduli untuk mendorong cakupan booster kedua (dosis keempat). Saat kegiatan pertama pada Desember lalu, vaksinasi massal ditujukan untuk warga lanjut usia (lansia).

Adapun vaksinasi massal kali ini dibuka untuk masyarakat umum berusia di atas 18 tahun. “Animo masyarakat sangat bagus dan memang kami batasi di 1.300 (orang). Nanti, kalau masih ada vaksin yang tersedia, maka kami akan akomodasi juga,” ujar Djoni, di sela-sela pelaksanaan vaksinasi massal di Yayasan Dana Sosial Priangan, Kota Bandung.

Djoni mengatakan, warga bisa memanfaatkan layanan vaksinasi ini secara gratis. Bukan hanya untuk vaksinasi booster kedua, kata dia, kegiatan ini juga melayani vaksinasi dosis satu, dua, ataupun dosis ketiga (booster pertama). Lewat kegiatan ini, kata dia, diharapkan cakupan vaksinasi Covid-19 di Kota Bandung semakin tinggi. “Mudah-mudahan minggu depan kami adakan kembali di lokasi berbeda,” kata Djoni.

Wali Kota Bandung Yana Mulyana meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Yayasan Dana Sosial Priangan. Ia berharap kegiatan vaksinasi massal ini dapat meningkatkan cakupan booster kedua. Dibandingkan vaksinasi dosis primer dan booster pertama, kata dia, cakupan booster kedua masih jauh dari sasaran.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement