Rabu 15 Feb 2023 15:39 WIB

Polda Jabar Selidiki Dana untuk Korban Gempa Cianjur Diduga Masuk ke Jaringan Terorisme

Penyelidikan dilakukan atas temuan BNPT dan PPATK terkait hal itu.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Agus Yulianto
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana dan Wakajati Jabar saat berada di Mapolda Jawa Barat, Rabu (15/2/2023).
Foto: Dok Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana dan Wakajati Jabar saat berada di Mapolda Jawa Barat, Rabu (15/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Polda Jawa Barat akan menyelidiki kasus dana untuk korban gempa Cianjur diduga masuk ke jaringan terorisme. Penyelidikan dilakukan atas temuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait hal itu.

"Itu dalam penyelidikan dulu sekarang," ujar Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Suntana di Mapolda Jawa Barat, Rabu (15/2/2023).

Baca Juga

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegaskan, organisasi yang telah dinyatakan ilegal tidak boleh melakukan aktivitas. Oleh karena itu,d ia mendukung, kepolisian untuk menindaklanjuti temuan tersebut.

"Kepolisian akan menindaklanjuti oleh karena itu kami imbau dalam dinamika pembangunan di Jawa Barat biar aman gunakanlah lembaga-lembaga yang terpercaya yang sudah punya pengalaman," katanya.

Dengan menggunakan lembaga terpercaya, maka niat dan maksud tersampaikan dengan baik sesuai dengan akad dari niat baik.

Sebelumnya, BNPT dan PPATK mengendus dana bantuan untuk korban gempa di Cianjur diduga masuk ke jaringan terorisme.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement