Kamis 16 Feb 2023 20:17 WIB

TKW Kirim Bantuan untuk Perbaiki Jalan Rusak di Pranggong Indramayu

Warga meminta pemerintah turun tangan memperbaiki jalan rusak di Pranggong Indramayu.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Irfan Fitrat
Sejumlah warga menanam pohon pisang di ruas jalan yang rusak di wilayah Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (16/2/2023).
Foto: Republika/Lilis Sri Handayani
Sejumlah warga menanam pohon pisang di ruas jalan yang rusak di wilayah Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (16/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU — Kondisi kerusakan jalan di wilayah Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, dikabarkan menarik perhatian tenaga kerja wanita (TKW). TKW asal Indramayu yang bekerja di Taiwan itu disebut memberikan bantuan kepada warga untuk perbaikan jalan.

Berawal dari unggahan dalam media sosial Facebook. Salah satu warga setempat, Yadi (30 tahun), mengaku menceritakan kondisi jalan yang rusak di desanya dalam unggahan media sosial itu. Ia juga menceritakan soal anak sekolah ataupun masyarakat umum yang jatuh akibat kondisi jalan yang rusak.

Baca Juga

Unggahan soal jalan rusak itu ternyata direspons seorang TKW asal Desa Cantigi Kulon, Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, yang merupakan daerah tetangga Desa Pranggong. TKW yang sedang bekerja di Taiwan itu menghubungi Yadi.

TKW tersebut menanyakan soal material untuk perbaikan jalan. Yadi menyebut soal batu koral. “Dia tanya berapa harganya. Akhirnya dia transfer uang dan dapat dua truk (batu koral). Itu semua karena bentuk kepeduliannya,” ujar Yadi, Kamis (16/2/2023).

 

photo
Warga menunjukkan material untuk menutupi jalan yang rusak di Desa Pranggong, Kecamatan Arahan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (16/2/2023). Material tersebut berasal dari sumbangan seorang TKW asal Indramayu yang bekerja di Taiwan.- (Lilis Sri Handayani/Republika)

 

Material sebanyak dua truk itu kemudian disebar ke ruas jalan yang kondisinya rusak dan berlubang. Namun, karena lubangnya tersebar, dengan kedalaman yang bervariasi, material sebanyak dua truk itu hanya dapat menutupi lubang-lubang di ruas jalan sepanjang sepuluh meter.

Yadi mengatakan, TKW yang sudah memberikan bantuan itu sebenarnya ingin mentransfer uang lagi, agar ruas jalan yang bisa diperbaiki lebih panjang. Namun, kata Yadi, keinginan TKW tersebut dicegah.

Pasalnya, perbaikan jalan rusak di Desa Pranggong menjadi tanggung jawab pemerintah. “Masa pemerintah kalah dengan donatur?” kata Yadi.

Yadi meminta pemerintah daerah bisa segera memperbaiki jalan rusak di Desa Pranggong. Tak hanya menyangkut keselamatan warga, jalan itu juga menjadi akses utama kegiatan perekonomian warga dan aktivitas warga lainnya.

Jalan di Desa Pranggong itu dikabarkan sudah mengalami kerusakan bertahun-tahun, tapi tak kunjung diperbaiki. Lantaran kesal, sejumlah warga menanam pohon pisang di ruas jalan yang rusak itu, Kamis (16/2/2023).

“Kami, atas nama masyarakat Desa Pranggong, mohon dengan sangat kepada pemerintah agar jalan ini segera diperbaiki,” kata Rudi Hartono (37), salah satu warga setempat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement