Rabu 22 Feb 2023 19:45 WIB

TPS di Jalan Bantar Depan SDN Argasari Tasik Ditutup

Bau sampah dari TPS kerap mengganggu kegiatan belajar di SDN Argasari.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memasang garis dan spanduk penutupan tempat pembuangan sementara (TPS) Argasari di Jalan Bantar, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (22/2/2023).
Foto: Republika/ Bayu Adji P
Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memasang garis dan spanduk penutupan tempat pembuangan sementara (TPS) Argasari di Jalan Bantar, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (22/2/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA — Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya akhirnya menutup tempat pembuangan sementara (TPS) sampah Argasari, yang berlokasi di Jalan Bantar, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Penutupan itu dilakukan terhitung sejak Rabu (22/2/2023).

TPS Argasari lokasinya hanya sekitar tujuh meter dari SDN Argasari. Bau sampah dari TPS itu dilaporkan tercium sampai ruang kelas, sehingga dinilai mengganggu. Bahkan, kegiatan belajar mesti dipindah ke luar kelas jika bau sampah sudah sangat mengganggu.

Baca Juga

Bau sampah itu disebut persoalan menahun. Pihak sekolah sudah menyampaikan keluhannya kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya. Akhirnya, TPS Argasari ditutup.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya Deni Diyana mengakui masalah bau sampah yang mengganggu aktivitas belajar siswa SDN Argasari merupakan persoalan yang menahun.

“Saya mohon maaf kepada warga, terutama pihak sekolah, yang terganggu aroma tidak sedap dari tumpukan sampah ini. Ini bukan disengaja dan tidak ada upaya, tapi memang kondisi seperti ini,” kata Deni.

Menurut Deni, sampah yang ada di TPS Argasari tak lain berasal dari warga sekitar. Selain itu, petugas sampah juga tak jarang mengumpulkan hasil angkutannya di TPS Argasari. Bahkan, warga lain yang melintas di Jalan Bantar juga tak jarang membuang sampah di TPS itu.

Deni tak mau menyalahkan sumber sampah yang masuk ke TPS Argasari. Sebab, tempat itu merupakan TPS resmi yang disediakan pemerintah. Apalagi, letaknya persis berada di pinggir jalan.

“Mungkin, kadang kami juga terlambat mengangkut, jadi menumpuk. Karena berulang kali mengganggu proses belajar sekolah di sebelah TPS, kami akan pindahkan ini,” kata dia.

Berdasarkan pantauan Republika, petugas melakukan pembersihan TPS Argasari menggunakan alat berat sebelum penutupan dilakukan. Truk pengangkut sampah bolak-balik mengangkut sampah dari TPS Argasari ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir. 

Selepas dibersihkan, lahan bekas TPS Argasari itu diratakan menggunakan alat berat. Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tasikmalaya kemudian memasang pagar bambu di sisi bekas lahan TPS.

Satpol PP juga juga memasang garis dan spanduk yang berisi pemberitahuan bahwa TPS Argasari ditutup.

Menurut Deni, Pemkot Tasikmalaya sudah sepakat untuk melakukan uji coba menutup TPS Argasari. Nantinya, sampah yang biasa dibuang ke TPS Argasari akan dialihkan ke TPS Pasar Kidul atau Depo Sampah Mayasari, Kecamatan Cihideung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement