REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sesosok mayat wanita ditemukan dalam kondisi bersimbah darah di daerah Desa Limusnunggal, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor. Saat ini polisi tengah melakukan penyelidikan.
Kapolsek Cileungsi, Kompol Zulkarnaen, mengungkapkan korban ditemukan pada Sabtu (25/2/2023). Dari olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan, di tubuh korban terdapat luka di bagian leher.
Dalam video yang beredal di media sosial, mayat tergeletak di depan toko yang sudah tutup. Toko tersebut berada tepat di pinggir jalan raya.
“Jadi mungkin secara singkat saja kami sampaikan bahwa benar terjadi ada kejadian tersebut. Kami dapat informasi ada penemuan mayat, sudah tergeletak dan bersimbah darah,” kata Zulkarnaen dikonfirmasi, Sabtu (25/2/2023).
Dia menjelaskan, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan, termasuk terkait identitas korban. Namun, dari identitas yang melekat pada korban, wanita tersebut merupakan warga Garut, Jawa Barat berinisial RR.
Zulkarnaen menambahkan, korban RR ditemukan oleh pacarnya dalam kondisi telah meninggal dunia. Di saat yang bersamaan, korban tengah dicari akibat tidak dapat dihubungi melalui sambungan telepon selular.
Dari keterangan yang didapatnya, korban awalnya pergi bekerja. Sekitar pukul 00.00WIB korban ini sempat berkomunikasi melalui pesan singkat Whattsap dengan pacarnya, namun berselang beberapa jam kemudian ponsel korban tidak dapat dihubungi lagi.
“Akan hal tersebut pacar korban, H, berinisiatif mencari keberadaan korban. Saat melakukan pencarian tersebut H menemukan sepeda motor yang dikendarai korban beserta korban yang telah meninggal dunia di pinggir jalan raya,” jelasnya.
Selain luka di bagian leher, lanjut Zulkarnaen, ponsel milik korban juga hilang. Saat ini, pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan.
“Beberapa orang saksi pun telah kita mintai keterangan dan melakukan penyelidikan lebih lanjut, saat ini mayat sedang berada di Rumah Sakit Polri untuk diautopsi,” ujarnya.
Salah seorang warga yang ada di sekitar lokasi, Sumintro, mengatakan awalnya korban datang sekira pukul 23.00 WIB. Korban sempat memesan kopi di warung miliknya.
“Sampai sini minta kopi. Setelah itu warung saya tutup gitu doang,” tuturnya.
Sekitar pukul 02.00 WIB, dirinya mendengar suara tangisan dari depan warungnya. Setelah itu, diketahui korban sudah tergeletak bersimbah darah.
“Jam 02.00 WIB ada orang nangis. Jam 02.30 WIB saya baru buka pintu, saya lewat belakang nggak ngerti apa-apa,” imbuhnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
