REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON — Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Cirebon tengah mendata sawah terdampak banjir yang mesti ditanami ulang. Distan Kabupaten Cirebon akan berupaya mengajukan bantuan benih padi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Distan Kabupaten Cirebon, Samsina, mengatakan, dari Januari hingga Februari 2023, ada sekitar 4.000 hektare tanaman padi yang dilaporkan tergenang banjir dan mesti ditanami ulang.
Menurut Samsina, tim dinasnya terus bekerja untuk melakukan pendataan dan memastikan sawah terdampak banjir yang harus ditanami ulang. “Kami sedang melakukan pendataan bantuan benih padi, untuk diajukan ke provinsi,” kata dia di Cirebon, Jumat (3/3/2023).
Sejauh ini, Samsina menyebut, dari sekitar 4.000 hektare lahan tanaman padi dilaporkan mesti ditanami ulang, sudah 80 persen yang terdata. Menurut dia, pendataan ini harus tepat. “Data yang kami kumpulkan ini harus tepat, agar penyaluran benih juga tepat sasaran,” ujar dia.
Sebelumya Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jabar Dadan Hidayat mengatakan, dinasnya menyiapkan bantuan benih padi bagi para petani yang sawahnya terdampak banjir dan mesti tanam ulang.
Menurut Dadan, padi yang puso akibat banjir paling banyak dilaporkan di wilayah Kabupaten Cirebon. “Kami siapkan bantuan benih kalau mau, nanti diusulkan melalui Dinas Pertanian Cirebon,” kata Dadan.