Selasa 21 Mar 2023 05:58 WIB

PKL di Bandung Jika Ditata Bisa Jadi Destinasi Wisata Baru Seperti Singapura

Street food  jika dipromosikan dan dilestarikan, maka bisa menjadi kekayaan tak benda

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Staf Ahli Wakil Presiden RI Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule saat menghadiri acara peresmian penertiban PKL di Jalan Dr Rajiman, Kota Bandung pada Senin 20 Maret 2023.
Foto: Istimewa
Staf Ahli Wakil Presiden RI Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule saat menghadiri acara peresmian penertiban PKL di Jalan Dr Rajiman, Kota Bandung pada Senin 20 Maret 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- PKL di Kota Bandung dinilai berpotensi menjadi destinasi wisata baru. Asalkan ditata dengan baik, maka bisa menjadi pemikat para wisatawan untuk betah berada di Kota Bandung.

Hal tersebut diungkapkan Staf Ahli Wakil Presiden RI Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule saat menghadiri acara peresmian penertiban PKL di Jalan Dr Rajiman, Kota Bandung pada Senin (20/3/2023).

Pada kesempatan tersebut Iwan Bule memuji kawasan itu karena jauh lebih baik dari sebelumnya. "Kita ini jangan kalah dengan Singapura yang memiliki pusat jajanan seperti Newton Food Centre. Padahal, kita juga punya banyak makanan-makanan daerah yang beraneka ragam. Sudah tentu rasanya juga pasti enak apalagi di Kota Bandung ini," ujar Iwan Bule.

Bahkan Iwan Bule menilai, jajanan jalanan atau yang sering disebut 'street food' ini jika dipromosikan dan dilestarikan dengan benar maka bisa menjadi kekayaan tak benda. "Di Bandung misalnya, ada peyeum Bandung, soto bandung, sale pisang dan lainnya," katanya.

Apalagi di Jawa Barat, kata Iwan Bule, kekayaan makanannya juga banyak. Semisal empal gentong, kupat tahu singaparna, burayot, dodol garut dan lain sebagainya. "Jika diwadahi dengan baik di satu tempat yang mumpuni maka dipastikan menjadi objek wisata baru," katanya.

Di jalan Dr Rajiman pun, kata Iwan Bule, sebenarnya juga bisa dijadikan tempat wisata jika sudah ditata seperti ini. Terlebih ada pula para penjual hewan peliharaan di tempat yang berada dekat pusat Kota Bandung ini.

"Jadi selain sambil jajan makanan, mereka pun bisa melihat hewan peliharaan. Apalagi tren memelihara hewan peliharaan ini semakin hari semakin meningkat. Khususnya memelihara kucing yah. Banyak juga sekarang orang-orang pelihara kucing walaupun memang butuh perawatan ekstra dalam memeliharanya," katanya.

Selain itu Iwan Bule pun menilai banyak ruang terbuka di Kota Bandung yang bisa mewadahi PKL untuk mengembangkan usahanya. "Namun dengan catatan PKL harus mau untuk tertib ketika berjualan," katanya.

Di sisi lain, kata Iwan Bule, penertiban dan pengelolaan PKL secara benar merupakan tanggung jawab bersama. Tujuannya agar kenyamanan antara pembeli dan penjual menjadi lebih kondusif. 

"Jadi selaku Ketua Dewan Pembina Asosiasi Pekerja dan Pedagang Kaki Lima (APPKL) Bandung, Saya apresiasi pisan inisiatif ini agar berjualannya lebih gemah ripah repeh rapih. Insya Allah maju dan berkembang selalu, para pelaku UMKM Jawa Barat Khususnya Kota Bandung," paparnya.

Ketua APPKL Kota Bandung Iwan Suhermawan pun berterima kasih atas kehadiran Iwan Bule pada acara tersebut. Menurutnya, kehadiran Iwan Bule ini adalah sebagai bentuk apresiasi rasa hormat kepada para pedagang kaki lima. 

Staf Ahli Wakil Presiden RI Mochamad Iriawan atau yang akrab disapa Iwan Bule saat menghadiri acara peresmian penertiban PKL di Jalan Dr Rajiman, Kota Bandung pada Senin 20 Maret 2023

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement