Selasa 04 Apr 2023 22:11 WIB

Dua Hari Sub-PIN Polio di Garut, 62 Ribu Balita Diimunisasi

Warga Garut diminta mengajak balitanya menjalani imunisasi polio.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Irfan Fitrat
Bupati Garut Rudy Gunawan meneteskan vaksin polio kepada anak saat pelaksanaan Sub-PIN Polio di Garut Islamic School Prima Insani, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (3/4/2023).
Foto: Dok. Diskominfo Kabupaten Garut.
Bupati Garut Rudy Gunawan meneteskan vaksin polio kepada anak saat pelaksanaan Sub-PIN Polio di Garut Islamic School Prima Insani, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (3/4/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT — Selama dua hari pelaksanaan Sub-Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Kabupaten Garut, Jawa Barat, 62.464 balita dikabarkan sudah diimunisasi. Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut optimistis target imunisasi polio massal ini dapat tercapai.

Menurut Sekretaris Dinkes Kabupaten Garut Leli Yuliani, pada hari pertama Sub-PIN, Senin (3/4/2023), terdata 30.326 balita yang menjalani imunisasi. Kemudian pada hari kedua, Selasa (4/4/2023), terdata 32.138 balita yang diimunisasi. “Alhamdulillah, lancar,” ujar Leli kepada Republika, Selasa malam.

Berdasarkan data dari Dinkes Kabupaten Garut, cakupan imunisasi polio di daerah itu mencapai 27,43 persen dari total 227.680 balita sasaran yang terdata dalam data Kementerian Kesehatan (Kemenkes). 

Sementara mengacu data riil di lapangan, total sasaran imunisasi polio di Kabupaten Garut sekitar 208.523 balita, sehingga cakupannya selama dua hari mencapai 29,96 persen.

Leli mengatakan, dalam sehari ditargetkan 30.889 balita menjalani imunisasi polio di Kabupaten Garut. Sejauh ini, ia melihat tidak ada kendala pelaksanaan Sub-PIN Polio. Karenanya, ia meyakini target imunisasi polio bisa tercapai. “Insyaallah, optimistis tercapai,” ujar Leli.

Sub-PIN Polio berlangsung serentak di kabupaten/kota wilayah Provinsi Jawa Barat, merespons kasus polio di Kabupaten Purwakarta. Sub-PIN Polio ini dilaksanakan dua putaran.

Putaran pertama dimulai sejak 3 April hingga 9 April 2023. Lalu putaran kedua dijadwalkan pada 15-21 Mei 2023.

Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Garut Diah Kurniasari mengajak seluruh masyarakat menyukseskan Sub-PIN Polio yang menyasar balita usia 0-59 bulan ini.

“Penyakit polio tidak dapat disembuhkan, tapi ini bisa dicegah. Dicegahnya dengan diberikan dua tetes obat polio. Mudah-mudahan, khususnya anak-anak di Kabupaten Garut, sehat, terhindar dari polio,” ujar Diah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement